Sukses

Wali Kota di Nigeria Bersama 69 Warganya Tewas Diserang Kelompok Bersenjata

69 orang tewas dalam serangan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata di Nigeria.

Liputan6.com, Abuja - Kelompok bersenjata membunuh 69 orang termasuk Wali Kota Banibangou dalam serangan ekstremis di daerah terpencil, barat daya Nigeria. Hal ini telah dikonfirmasi Menteri Dalam Negeri Alkache Alhada, di tengah gelombang kekerasan terhadap warga sipil yang melanda negara itu pada 2021.

Dikutip dari laman The Guardian, Jumat (5/11/2021), sebuah delegasi yang dipimpin Wali Kota Banibangou diserang pada Selasa 2 November sekitar 50 km (30 mil) dari kota, dekat perbatasan dengan Mali.  

Daerah itu dikuasai gerilyawan yang terkait dengan afiliasi lokal ISIS yang telah menewaskan ratusan warga sipil di masyarakat pedesaan pada 2021.

Lima belas orang selamat dan operasi pencarian sedang berlangsung, kata Menteri Dalam Negeri Alkache Alhada di televisi pemerintah. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Daerah Rawan Kekerasan

Sebuah zona gersang dan miskin di Afrika barat yang meliputi perbatasan Niger, Mali dan Burkina Faso telah disiksa oleh kekerasan dalam beberapa tahun terakhir ketika kelompok-kelompok bersenjata, beberapa terkait dengan al-Qaeda, telah berusaha untuk membangun kontrol atas masyarakat dan membersihkan wilayah tersebut dengan kekuatan militer lokal dan internasional. 

Ribuan warga sipil tewas dan jutaan lainnya mengungsi.

Terlepas dari kekerasan hari Selasa, kelompok-kelompok Islam telah membunuh lebih dari 530 orang dalam serangan terhadap warga sipil di wilayah perbatasan barat daya Niger tahun ini, lebih dari lima kali sepanjang tahun 2020, menurut data yang disediakan oleh Proyek Data Lokasi & Peristiwa Konflik Bersenjata ( ACLED), sebuah konsultan yang melacak kekerasan politik.

3 dari 3 halaman

Infografis 8 Tips Liburan Akhir Tahun Minim Risiko Penularan Covid-19