Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Malaysia Dato Saifuddin Abdullah menyerahkan 15 karya seni kepada Wakil Tetap Malaysia untuk ASEAN, Kamsiah Kamaruddin sebagai bentuk pertukaran budaya antar negara Asia Tenggara.
"Di ASEAN Sekretariat, kami mempunyai ruangan khusus Malaysia. Di samping itu ada galeri. Dalam ruangan Malaysia kami ingin isi dengan lukisan ataupun artefak yang melambangkan seni budaya Malaysia," ujar Dato Saifuddin Abdullah di Hotel Ritz-Carlton Jakarta, Senin (8/11/2021) malam.
Advertisement
Baca Juga
"Kami ingin menyumbangkan sedikit karya seni ke galeri ASEAN yang berada di Jakarta," tambahnya.
Penyerahan sejumlah karya seni ini diharapkan oleh Dato Saifuddin Abdullah sebagai refleksi dari kebudayaan Malaysia.
"Ada gong yang banyak digunakan oleh negara-negara serumpun di Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura dan selatan Thailand juga punya gong."
"Selanjutnya adalah kain tenun khas Pahang. Salah satu negeri di Malaysia. Ada pula lukisan gedung KLCC yang menjadi kebanggaan bagi warga Malaysia," kata Dato Saifuddin Abdullah.
Lukisan lain yang disumbangkan adalah teh tarik. Minuman resmi Malaysia.
"Ada minuman resmi Malaysia. Orang Malaysia ini kuat makan kuat minum. Ini teh terik," canda Dato Saifuddin Abdullah.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Diplomasi Kebudayaan
Sebelum penyerahan 15 karya seni, Dato Saifuddin Abdullah juga melakukan pertemuan dalam rangka diplomasi kebudayaan bersama sejumlah pihak dari Indonesia.
Mulai dari pejabat di Kemlu hingga Kemendibud Ristek RI. Tujuan dari pertemuan ini disampaikan oleh Dato Saifuddin Abdullah bahwa Malaysia ingin belajar pengalaman Indonesia dalam mempromosikan kebudayaan di tingkat internasional.
"Akan ada kunjungan kedua dari pertemuan malam ini di Kuala Lumpur. Memang diplomasi kebudayaan ini tujuannya untuk memperkenalkan identitas budaya masing-masing," kata Dato Saifuddin Abdullah.
"Di samping itu, juga untuk bertukar pengalaman dan pendekatan serta saling berbagi."
"Kita sering bicara politikal atau ekonomi. Namun kerap melupakan soal kebudayaan."
Rencananya, sejumlah kerja sama antara Malaysia akan kembali dilakukan dengan kunjungan dari PM Malaysia ke Indonesia pada Selasa (9/11).
Advertisement