Liputan6.com, Abuja - Sedikitnya 25 anak berusia lima hingga enam tahun tewas setelah ruang kelas yang hanya berupa gubuk jerami mereka terbakar di Niger selatan, kata para pejabat.
Dikutip dari laman BBC, Selasa (9/11/2021), beberapa orang lainnya terluka dalam kebakaran yang terjadi pada Senin pagi ketika anak-anak mengikuti pelajaran sekolah di wilayah Maradi di negara itu.
Penyebab kebakaran masih belum diketahui.
Advertisement
Di Nigeria, ruang kelas dengan kapasitas murid yang banyak sering dibangun menggunakan kayu dan jerami ketika struktur bata utama tidak dapat menampung semua anak sekolah.
Kebakaran tersebut menghancurkan tiga ruang kelas seperti itu, kata walikota kota Maradi, Chaibou Aboubacar, kepada media setempat.
Seorang saksi mata mengatakan kepada BBC bahwa mereka melihat beberapa jasad dibawa dari tempat kejadian dan sejumlah anak-anak dengan luka-luka ditempatkan di dalam kendaraan untuk dibawa ke rumah sakit.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kebakaran Sekolah Kerap Terjadi
Beberapa dari mereka yang terluka dikatakan dalam kondisi kritis.
Usai insiden kebakaran terjadi, semua kelas di sekolah diliburkan.
Meskipun tidak jarang terjadi kebakaran di gedung-gedung luar sekolah di Nigeria, jarang terjadi kebakaran yang mengakibatkan begitu banyak kematian.
Namun, awal tahun ini sekitar 20 anak tewas dalam kebakaran serupa di ibu kota Nigeria, Niamey, setelah terperangkap di balik gerbang sekolah.
Total 28 ruang kelas jerami hancur dalam insiden itu, yang memicu kemarahan publik.
Advertisement