Liputan6.com, Hollywood: Manusia pertama hasil kloning atau penggandaan genetik telah lahir di Hollywood, Amerika Serikat, pekan terakhir Desember ini. Proyek tersebut dilaksanakan Clonaid yang terkait dengan sekte kepercayaan fanatik Raelians--kelompok yang meyakini kloning dapat memperpanjang hidup manusia hingga ratusan tahun. Direktris Clonaid, Brigitte Boisselier mengatakan, bayi hasil kloning tersebut diberi nama Eve, seperti nama istri Adam, manusia pertama di dunia dalam Alkitab.
Eve adalah hasil penggandaan genetik dari ibunya sendiri, seorang perempuan AS berusia 31 tahun. Eve lahir tanpa cacat fisik melalui pembedahan caesar dan berbobot 3,2 kilogram. Clonaid merahasiakan identitas bayi, ibunya, dan lokasi tempat tinggal mereka. Perusahaan itu hanya menjelaskan, sang ibu memutuskan mengkloning karena suaminya mandul. Teknik kloning yang digunakan pada Eve mirip dengan yang diterapkan dalam menggandakan biri-biri pertama di dunia, Dolly. Saat ini, Clonaid mengagendakan kloning manusia berikutnya di sejumlah lokasi yang dirahasiakan. Dipastikan, satu berada di Eropa Utara, dua di Asia, dan satu lagi di Amerika Utara.
Sebelumnya, dokter Severino Antinori dari Roma, Italia, sempat mengungkapkan rencananya mengkloning manusia, pada November tahun silam [baca: Kloning Manusia November 2001]. Kepada surat kabar La Stampa, Severino mengatakan sekitar 1.300 pasangan di AS, sebagian besar di Kentucky, dan 200 pasangan di Italia menjadi kandidat penelitiannya.(ZAQ/Nlg)
Eve adalah hasil penggandaan genetik dari ibunya sendiri, seorang perempuan AS berusia 31 tahun. Eve lahir tanpa cacat fisik melalui pembedahan caesar dan berbobot 3,2 kilogram. Clonaid merahasiakan identitas bayi, ibunya, dan lokasi tempat tinggal mereka. Perusahaan itu hanya menjelaskan, sang ibu memutuskan mengkloning karena suaminya mandul. Teknik kloning yang digunakan pada Eve mirip dengan yang diterapkan dalam menggandakan biri-biri pertama di dunia, Dolly. Saat ini, Clonaid mengagendakan kloning manusia berikutnya di sejumlah lokasi yang dirahasiakan. Dipastikan, satu berada di Eropa Utara, dua di Asia, dan satu lagi di Amerika Utara.
Sebelumnya, dokter Severino Antinori dari Roma, Italia, sempat mengungkapkan rencananya mengkloning manusia, pada November tahun silam [baca: Kloning Manusia November 2001]. Kepada surat kabar La Stampa, Severino mengatakan sekitar 1.300 pasangan di AS, sebagian besar di Kentucky, dan 200 pasangan di Italia menjadi kandidat penelitiannya.(ZAQ/Nlg)