Liputan6.com, Jakarta - Empat astronot, tiga dari NASA dan satu dari Badan Antariksa Eropa, tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada Kamis (11/11) dan merapat kapsul SpaceX Crew Dragon mereka dengan laboratorium yang mengorbit untuk memulai misi sains selama enam bulan.
Baca Juga
Advertisement
Pertemuan itu terjadi sekitar 21 jam setelah tim dan kapsulnya diluncurkan di atas roket SpaceX Falcon 9 dari NASA's Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, pada Rabu malam, menyusul serangkaian kondisi cuaca yang menunda peluncuran selama seminggu. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (12/11/2021).
Docking berlangsung sekitar pukul 18:30 waktu setempat sementara kendaraan Crew Dragon, dijuluki Endurance, dan stasiun ruang angkasa terbang sekitar 420 km di atas Laut Karibia timur, menurut NASA.
Awak Endurance terdiri dari tiga astronot NASA Amerika - komandan penerbangan Raja Chari (44), pilot misi Tom Marshburn (61) dan spesialis misi Kayla Barron (34), serta astronot Jerman Matthias Maurer (51) spesialis misi dari Badan Antariksa Eropa.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kembali Tiba di Bumi
Setibanya di sana, kru melakukan serangkaian pemeriksaan kebocoran standar dan memberi tekanan pada ruang antara pesawat ruang angkasa sebagai persiapan untuk membuka palka ke stasiun ruang angkasa.
Para astronot akan disambut di pos terdepan yang mengorbit oleh tiga penghuninya saat ini - kosmonot Rusia Pyotr Dubrov dan Oleg Novitskiy dan astronot NASA Mark Vande Hei, yang berbagi penerbangan Soyuz dengan awak Roscosmos-nya ke stasiun luar angkasa awal tahun ini.
Di antara para pendatang baru adalah dua anggota kelas astronot lulusan terbaru NASA yang juga merupakan personel militer tugas aktif - Chari, seorang pilot uji dan jet tempur Angkatan Udara AS, dan Barron, seorang perwira kapal selam Angkatan Laut AS dan insinyur nuklir.
Advertisement