Liputan6.com, Jakarta - Belanda akan memberlakukan penguncian parsial pertama di Eropa Barat sejak musim panas akhir pekan ini, dalam upaya untuk menghentikan lonjakan kasus COVID-19.
Bar, restoran, dan toko non-esensial akan ditutup pada pukul 19:00 setidaknya selama tiga minggu mulai Sabtu, kata sumber pemerintah, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (12/11/2021).
Orang-orang akan didesak untuk bekerja dari rumah sebanyak mungkin, dan tidak ada penonton yang diizinkan di acara olahraga dalam beberapa minggu mendatang.
Advertisement
Meski begitu, sekolah, teater, dan bioskop akan tetap buka.
Baca Juga
Kabinet sementara Perdana Menteri Mark Rutte akan mengambil keputusan akhir pada Jumat (12/11), dan akan mengumumkan langkah-langkah baru selama konferensi.
Infeksi Virus Corona COVID-19 baru di negara berpenduduk 17,5 juta telah meningkat pesat setelah langkah-langkah jarak sosial dijatuhkan pada akhir September dan mencapai rekor sekitar 16.300 dalam 24 jam pada Kamis (11/11).
Gelombang infeksi baru telah memberi tekanan pada rumah sakit di seluruh negeri, memaksa mereka untuk mengurangi perawatan rutin lagi untuk merawat pasien COVID-19.
Untuk menahan laju wabah itu, panel penasihat pemerintah Belanda pada merekomendasikan untuk memberlakukan penguncian sebagian dan membatasi pintu masuk ke tempat-tempat umum bagi orang-orang yang telah divaksinasi penuh atau baru saja pulih dari infeksi Virus Corona COVID-19.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Vaksinasi COVID-19 di Belanda
Sekitar 85 persen dari populasi orang dewasa Belanda telah divaksinasi penuh terhadap COVID-19.
Suntikan booster vaksinasi COVID-19 sejauh ini hanya diberikan kepada sekelompok kecil orang dengan sistem kekebalan yang lemah, dan akan ditawarkan kepada orang berusia 80 tahun ke atas pada Desember 2021.
Bulan lalu, sekitar 55 persen pasien di rumah sakit Belanda dan 70 persen dari mereka yang dirawat intensif tidak divaksinasi atau hanya sebagian, menurut data yang disediakan oleh Institut Kesehatan Belanda (RIVM).
Advertisement