Sukses

Sheldon Chalet, Hotel di Tempat Terpencil Dunia Bertarif Rp 497 Juta

Hotel Sheldon Chalet terletak di Alaska yang merupakan tempat terpencil di dunia.

Liputan6.com, Alaska - Berlokasi di Gletser Ruth Denali, Alaska yang mempesona, Sheldon Chalet terkenal sebagai hotel di tempat paling terpencil di dunia. Hotel ini dan hanya dapat dicapai melalui udara, karena berada di punggung bukit Don Sheldon Amphitheatre.

Dilansir Oddity Central, Jumat (12/11/2021), Taman Nasional Denali, Alaska, yang membentang seluas enam juta hektar dan merupakan tempat perlindungan bagi beruang grizzly, karibu, rusa besar, serigala, dan satwa liar lainnya. Ini adalah salah satu tempat terindah yang dapat Anda kunjungi di Amerika Serikat, tetapi juga salah satu yang paling tidak dapat diakses.

Seperti, Don Sheldon Amphitheatre, sebuah lembah glasial yang terletak di ketinggian 1.829 meter, dulunya hanya dapat diakses dengan pesawat yang dilengkapi peralatan ski. Namun setelah Sheldon Chalet yang mewah selesai dibangun, Anda dapat memilih untuk naik helikopter pribadi.

Nama hotel Sheldon Chalet, berasal dari nama ayah dari dua pemiliknya yakni Robert dan Kate Sheldon. Hotel ini dibangun pada tahun 2018, dan langsung menjadi berita utama karena lokasinya yang tidak dapat diakses dan harga yang mahal untuk menginap 3 malam.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Harga dan Fasilitas Hotel Sheldon Chalet

Hotel Sheldon Chalet menawarkan tempat privasi karena jauh dari tekanan kehidupan perkotaan, oleh karena itu hotel ini menjadi tempat peristirahatan yang sempurna bagi mereka yang mampu untuk berkunjung. Masa inap minimal 3 malam di Sheldon Chalet dikenakan biaya $35.000 atau setara dengan Rp 497 juta per pasangan.

Harga ini sudah termasuk layanan antar-jemput helikopter, pramutamu pribadi, makanan, dan kegiatan seperti naik eretan, trekking di gletser, dan mendaki gunung. Sheldon Chalet dapat menampung hingga 10 orang pada waktu tertentu, menawarkan pemandangan yang menakjubkan dari lingkungan yang tertutup salju di siang hari, dan aurora borealis di malam hari.

Pada siang hari, pengunjung dapat berkegiatan seperti rappelling, trekking gletser, mengunjungi boneyard mastodon, dan memancing. Sedangkan pada malam hari, Anda dapat menggunakan sauna di puncak gedung, melihat bintang, atau mencicipi hidangan yang disiapkan oleh koki Alaska, Dave Thorne.

Untuk mendapatkan izin membangun Sheldon Chalet butuh waktu lebih dari satu dekade. Selain itu sulitnya menerbangkan bahan-bahan yang diperlukan ke tempat terpencil ini membuat Robert Sheldon, sang pemilik membuka harga fantastis untuk penginapan di hotel ini. Anda tertarik?

Penulis: Vania Dinda Marella

3 dari 3 halaman

Infografis Dampak Global Konflik AS Vs Iran