Liputan6.com, Jakarta - Aktivis muda Melati Wijsen yang fokus di bidang lingkungan angkat suara soal pidato Presiden Jokowi di COP26 Glasgow. Presiden Jokowi memberikan pidato yang meminta negara maju secara serius berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Terkait hal itu, Melati memuji Presiden Jokowi yang menurutnya reasonable. Dengan catatan, Melati meminta adanya aksi nyata untuk melindungi alam Indonesia, terutama di sektor pendidikan.
Advertisement
Baca Juga
"Secara pribadi, saya melihat Jokowi sebagai salah satu politikus yang masuk akal, dan seperti banyak pidato-pidato lainnya di COP26, kata-katanya bagus dengan janji yang besar dan jauh. Di atas kertas dan pidato. Tetapi keberlanjutan dan aksi juga dibutuhkan," ucap Melati Wijsen kepada Liputan6.com, Jumat (12/11/2021).
Meski demikian, Melati kecewa ada menteri yang berkata mementingkan pembangunan ketimbang lingkungan. Sosok yang dimaksud adalah Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar yang berkata tak ingin isu lingkungan menghalangi pembangunan besar-besaran era Jokowi.
Retorika Siti Nurbaya itu panen kecaman dari 10 ribu pengguna Twitter, serta para aktivis lingkungan. Ironisnya, hal ini diucapkan Menteri Siti tak lama setelah Jokowi pidato tentang deforestasi.
Pembangunan besar-besaran era Presiden Jokowi tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau atas nama deforestasi.
— Siti Nurbaya Bakar (@SitiNurbayaLHK) November 3, 2021
"Salah satu aspek yang mengecewakan adalah Indonesia menandatangani janji untuk mengakhiri dan membalikan deforestasi pada 2030, sangatlah bagus dan diperlukan, tapi dalam 24 jam ada menteri yang berkata itu tidak akan terjadi," ujar Melati.
"Saat ini ada percakapan bagaimana Indonesia harus memprioritaskan pembangunan ketimbang melindungi sumber daya alam kita. Ini bagi saya mengecewakan. Dan tidak hanya itu, tetapi juga sangat berbahaya karena pembangunan ini menghancurkan kita dalam jangka panjang," tegasnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kurikulum
Isu pendidikan bagi anak-anak muda juga disorot Melati. Ia ingin ada implementasi nasional baru agar memperkuat pemahaman para pemuda Indonesia dalam isu lingkungan.
"Kita harus mulai belajar tentang krisis iklim dan solusi-solusinya di sekolah. Setiap anak muda dapat bertindak untuk masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan," jelas Melati.
Pentingnya peran anak muda menjadi fokus Melati dalam Youthtopia yang ia dirikan.
View this post on Instagram
Selain pendidikan, ia mendukung agar pemerintah mendorong praktik bisnis-bisnis yang berkelanjutan dan tidak merusak alam Indonesia.
"Kita harus benar-benar memahami bahwa kita harus melindungi sumber daya alam kita. Kita harus mendorong praktik bisnis yang berkelanjutan yang mengandung model yang adil dan sirkular," pungkasnya.
Advertisement