Liputan6.com, Comas - Sebuah keluarga di Peru yang anjing peliharaannya mulai mengejar dan memakan ayam dan bebek membuat tetangga terkejut mengetahui bahwa Husky mereka yang berusia 3 bulan sebenarnya adalah rubah Andes.
Maribel Sotelo, seorang wanita dari kota Comas, Peru, tidak punya pilihan selain menelepon Dinas Kehutanan dan Satwa Liar dan meminta bantuan anjing peliharaannya, Run Run, setelah tetangga mulai mengeluh bahwa dialah penyebab unggas dan kelinci hilang, seperti dilansir dari Oddity Central, Sabtu (13/11/2021).
Advertisement
Baca Juga
Maribel juga memperhatikan "anjing Husky" berusia tiga bulan mengejar hewan lain, tetapi sekarang tetangganya meminta untuk membayar kerusakan, jadi dia memberi tahu pihak berwenang.
“Anak saya membelinya karena dia menginginkan hewan peliharaan,” kata Maribel kepada RPP.
“Dia tampak dan berperilaku seperti anjing ketika dia masih kecil, tetapi ketika dia tumbuh dewasa, kami mulai menyadari bahwa dia berbeda. Kami telah memilikinya selama lebih dari tiga bulan, dia membuat anak saya kehilangan $12,50 (Rp 177 ribu).”
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perilaku yang Berubah Saat Beranjak Dewasa
Ketika putra Maribel membawa Run Run pulang bersamanya, mereka menyadari bahwa dia terluka, jadi mereka merawatnya hingga sembuh dan sampai sekitar dua minggu yang lalu, semuanya normal.
Dia berperilaku seperti anjing, bermain dengan anjing lain, tetapi kemudian dia mulai bertingkah aneh. Dia mulai mengejar dan memakan marmut, ayam, bebek di sekitar lingkungan, yang membuat orang-orang mulai mengeluh.
“Dia tidak agresif, dia tidak menyerang kita atau orang lain, tapi dia menyakiti kita secara finansial karena tetangga menagih saya untuk semua yang dia tangkap dan makan,” kata Maribel Sotelo, menambahkan bahwa dia meminta Dinas Kehutanan dan Margasatwa Nasional untuk mengambil hewan pergi.
Rupanya, Run Run si anjing husky sebenarnya adalah rubah Andes, dan sikapnya terhadap unggas dan babi guinea hanyalah naluri alami yang muncul. Media Peru melaporkan bahwa rubah sekarang akan dilepaskan di habitat aslinya.
Reporter: Cindy Damara
Advertisement