Liputan6.com, Washington D.C - Trump Organization dilaporkan telah mencapai kesepakatan untuk menjual hotel berharganya di Washington seharga $375 juta atau setara dengan 5,3 triliun rupiah.
Di bawah penjualan yang direncanakan, Trump International akan berganti nama menjadi Waldorf Astoria dan akan dikelola oleh grup Hilton, menurut sebuah laporan.
Bulan lalu, penyelidikan kongres AS menemukan hotel itu telah kehilangan lebih dari $70 juta setara dengan 994 miliar rupiah selama kepresidenan Donald Trump.
Advertisement
Baca Juga
Perusahaan mantan presiden AS ke-45 itu membuka hotel untuk umum pada September 2016 silam.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sewa Gedung 60 Tahun
Trump Organization, yang membeli sewa gedung selama 60 tahun, telah mencari pembeli untuk hotel dengan 263 kamar sejak tahun 2019.
Adanya kesepakatan dengan perusahaan investasi yang berbasis di Miami CGI Merchant Group diharapkan akan selesai pada kuartal pertama tahun depan.
Bangunan yang sudah berusia 120 tahun itu berjarak kurang dari satu mil jauhnya dari Gedung Putih di Pennsylvania Avenue.
Trump Organization memenangkan persetujuan untuk membangun kembali gedung Old Post Office atau kantor pos lama yang bersejarah pada tahun 2012. Kemudian, itu dibuka sebagai hotel empat tahun kemudian, hanya beberapa minggu setelah Trump menerima nominasi Partai Republik untuk mencalonkan diri sebagai presiden.
Selama masa jabatan Trump sebagai presiden, hotel ini menjadi populer di kalangan Partai Republik yang sedang mengunjungi kota tersebut.
Advertisement
Banyak Kontroversi
Di sisi lain juga mengundang kontroversi, pada tahun 2018, para pemimpin agama menyuarakan agar izin minuman kerasnya dicabut, dengan mengklaim pemiliknya "bukan orang yang berkarakter baik".
Baru-baru ini, penyelidikan kongres menemukan bahwa Trump telah melebih-lebihkan keuntungan hotel ketika Trump mengklaim menghasilkan $150 juta (2 triliun Rupiah) selama masa jabatannya. Komite kongres mengatakan kebalikannya, bahwa hotel tersebut kehilangan lebih dari $70 juta (994 miliar rupiah) saat dia menjabat.
Laporan itu juga menemukan bahwa Trump tampaknya telah menyembunyikan potensi konflik kepentingan terkait dengan kepemilikannya atas hotel dan perannya sebagai pemberi pinjaman dan penjamin pinjaman pihak ketiga.
Sebuah dokumen menunjukkan bahwa hotel tersebut menerima pembayaran sebesar $3,7 juta (52 miliar rupiah) dari pemerintah asing, cukup untuk menutupi 7.400 malam di hotel tersebut dengan tarif rata-rata harian, menurut komite tersebut.
Trump Organization membantah melakukan kesalahan dan menyebut laporan itu "menyesatkan".
Penulis : Azarine Natazia
Â