Liputan6.com, Houston - Korban tewas dari kerumunan mematikan di konser rap di Texas telah meningkat menjadi 10, seorang pengacara untuk para korban mengatakan pada Minggu 14 November 2021, setelah seorang anak sembilan tahun terinjak-injak selama acara dan meninggal karena luka-lukanya. Demikian seperti dilansir Arab News, Senin (15/11/2021).
Baca Juga
Advertisement
Sejumlah orang terluka saat menghadiri pertunjukan artis hip-hop Travis Scott di Festival Astroworld pada 5 November di Houston ketika penonton konser menemukan diri mereka terhimpit penghalang, tidak dapat bergerak atau bernapas saat massa menekan ke arah panggung.
Beberapa penonton jatuh dan yang lain jatuh di atas mereka, menimpa korban di bawahnya. Dengan kepadatan kerumunan yang lebih dekat ke panggung sehingga sulit untuk mendatangi dan mengevakuasi mereka, kata salah seorang pengunjung.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Festival Menyenangkan Berujung Duka
Di antara mereka adalah Ezra Blount yang berusia sembilan tahun, yang menderita luka parah dan mengalami koma induksi secara medis saat para dokter berjuang untuk hidupnya.
Ben Crump, seorang pengacara terkemuka AS yang mewakili para korban tragedi itu, mengeluarkan pernyataan Minggu malam yang mengatakan bahwa Ezra telah meninggal karena luka-lukanya.
"Keluarga Ezra malam ini berduka atas kehilangan yang tak terduga dari putra kecil mereka yang berharga," kata Ben.
“Ini seharusnya bukan hasil dari membawa putra mereka ke konser, apa yang seharusnya menjadi perayaan yang menyenangkan. Kematian Ezra benar-benar memilukan.”
Setidaknya 60 tuntutan hukum telah diumumkan untuk Travis Scott dan sesama penyanyi Drake, yang naik ke panggung dalam 15 menit terakhir konser. Tuntutan tersebut dilontarkan jauh setelah pihak berwenang mengumumkan keadaan darurat.
Reporter: Cindy Damara
Advertisement