Sukses

Xi Jinping Sindir Halus Joe Biden di Pertemuan Virtual?

Presiden China, Xi Jinping, membahas konsep desa global (global village) dalam pertemuan virtual dengan Joe Biden.

Liputan6.com, Washington, DC - Presiden China Xi Jinping berbincang dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden secara virtual. Keduanya kompak membahas pentingnya perdamaian dan hubungan bilateral yang positif antara Amerika Serikat dan China.

Video berdurasi 10 menit yang disiarkan White House itu tak menampilkan kedua pemimpin membahas isu-isu yang sensitif, seperti kemerdekaan Taiwan, Hong Kong, investigasi COVID-19, hingga nasib Uighur di Xinjiang. 

Namun, Presiden Xi Jinping sempat memberi peringatan halus agar kedua negara mengatur urusan masing-masing di dalam negeri. 

"Kita harus masing-masing mengelola urusan domestik kita dengan baik," kata Presiden Xi. 

China seringkali menuding pemerintah AS ikut campur urusan domestik ketika AS menyorot masalah-masalah pelanggaran HAM atau isu-isu lainnya di Tiongkok. 

Sementara, media pemerintah China, Global Times, menyorot pertemuan virtual ini secara positif. Pengamat hubungan internasional dari China memuji percakapan antara kedua pemimpin.

"Ini juga langka bagi kedua pemimpin negara untuk memiliki percakapan sangat panjang, dan hubungan yang sangat baik itu dilihat sebagai syarat positif untuk menangani hubungan-hubungan bilateral," ujar Wu Xinbo, dekan Institute of International Studies di Fudan University.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Desa Global

Xi Jinping juga menyentuh konsep globalisasi dengan menyebut manusia kini hidup desa global (global village). 

"Saat ini China dan Amerika Serikat berada di tahap kritikal dari pertumbuhan, dan umat manusia hidup di desa global, dan kita menghadapi berbagai tantangan bersama," ujar Presiden Xi Jinping dalam video yang disiarkan White House di YouTube, dikutip Selasa (16/11/2021).

Dua tantangan yang ia sebut adalah perubahan iklim dan pandemi. Lebih lanjut, Presiden Xi meminta agar komunikasi antara China-AS agar ditingkatkan. Hal serupa juga diajukan Joe Biden agar relasi kedua negara makin jelas, terutama jika ada ketidaksetujuan. 

Presiden Xi lantas berkata bahwa China-AS harus bisa eksis secara damai. Ia pun siap melangkah bersama AS untuk meraih tujuan tersebut.

"Saya siap bekerja dengan Anda, Pak Presiden, untuk membangun konsensus, dan mengambil langkah-langkah aktif, dan membawa relasi China-AS menuju arah positif," tegas Xi.