Liputan6.com, Manchester - Lagu "Glory Glory" terkenal sebagai chant bagi fans Manchester United. Di media sosial, ungkapan "Glory Glory Man Utd" juga kerap diucapkan oleh penggemar MU.
Bila melihat sejarahnya, lagu Glory Glory ternyata bukan eksklusif punya Manchester United. Klub lain seperti Tottenham Hotspur dan Leeds juga memakai lagu serupa.
Advertisement
Menurut situs We All Follow United, Jumat (19/11/2021), chant itu terinspirasi dari lagu Battle Hymn of Republic. Lagu itu populer di zaman perang saudara di Amerika Serikat.
Hingga kini, Battle Hymn of Republic masih dinyanyikan oleh militer AS sebagai lagu patriotik.
Apa hubungan himne patriotik di AS dengan klub bola di Inggris? Koneksinya berada di bagian chorus, ketika bagian "Glory Glory Halleluya."
Berikut penjelasannya:
Glory Glory
Bagian "Glory Glory Haleluya" digunakan oleh para klub sepak bola Inggris dengan cara mengubah bagian "haleluya" menjadi nama klub. Inilah yang dilakukan Manchester United ketika merekam lagunya pada 1963.
Penulis lagu Frank Renshaw juga menambahkan lirik-lirik hasil karyanya sendiri, meski nadanya masih sama dengan Battle Hymne of the Republic.
Namun, ide tersebut bukan original dari Manchester United. Sebelumnya, Tottenham Hotstpur telah melakukan hal serupa pada 1960.
Situs Spurs for Life berkata Tottenham adalah klub pertama yang menggunakan musik tersebut, sebelum Manchester United, Leeds United, dan Hibernian dari Skotlandia ikut melakukannya.
Meski Hibernian adalah yang pertama merekamnya, Tottenham yang dinilai menjadi klub pertama yang menggunakan lagu itu sebagai chant sepak bola.
Kini, lagu Tottenham yang paling terkenal adalah berjudul We love you Tottenham.
Advertisement