Liputan6.com, London - Freddie Mercury meninggal pada usia 45, hanya satu hari setelah dia mengumumkan secara terbuka bahwa dia positif HIV.
Penyanyi utama grup rock Queen meninggal dengan tenang di rumahnya di London barat karena bronkio-pneumonia, yang disebabkan oleh AIDS, kata humasnya.
Bintang flamboyan itu diduga mengidap HIV selama dua tahun, tetapi dia terus bermusik dan tidak menunjukkan adanya masalah kesehatan.
Advertisement
Baca Juga
Freddie lahir sebagai Farookh Bulsara di Zanzibar, Afrika pada tahun 1946 dan menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di India sebelum keluarganya menetap di Inggris pada 1964. Pada tahun yang sama, dia mendaftar sekolah seni.
Dilansir dari BBC, Rabu (24/11/2021), Freddie Mercury, Roger Taylor, Brian May dan Mike Grose membentuk Queen pada 1970.
Dianggap oleh penggemar dan kritikus sebagai pemain sandiwara yang sempurna, Freddie secara terbuka biseksual dan menikmati gaya hidup bintang rock yang penuh warna.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hadiah Untuk Penggemarnya
Penghormatan dari seluruh dunia telah mengalir untuk pria yang mencuri perhatian di Live Aid dan menulis lagu-lagu hits seperti Bohemian Rhapsody, yang menjadi nomor satu di Inggris selama sembilan minggu.
Kritikus musik Paul Gambaccini memuji Freddie atas kontribusinya yang besar pada musik hard rock.
"Dia memberikan bentuk yang cukup tenang dan masam, kepribadian yang hebat," katanya.
Direktur amal pendidikan AIDS, Dr Patrick Dixon, mengatakan kepada BBC bahwa hadiah terbesar Freddie untuk para penggemarnya adalah mengakui dia menderita penyakit tersebut.
"Harapannya tidak diragukan lagi bahwa melalui keterbukaannya, banyak orang di seluruh dunia akan melihat bahwa AIDS adalah penyakit yang nyata, yang membunuh orang setiap hari," kata Dr Dixon.
Â
Reporter: Cindy Damara
Advertisement