Liputan6.com, Beijing - Agen real estate China membayar apa yang disebut penguji rumah berhantu untuk menghabiskan setidaknya 24 jam di properti yang terstigmatisasi, untuk meyakinkan pembeli potensial bahwa mereka benar-benar aman.
Properti real estate yang terjadi kematian tidak wajar menjadi sangat sulit untuk di jual, terutama di wilayah takhayul dan kepercayaan pada fenomena supranatural kuat, seperti dilansir dari Oddity Central, Selasa (23/11/2021).
Advertisement
Baca Juga
Jepang, misalnya, memiliki agen yang mengkhususkan diri dalam pemasaran dan penjualan properti yang distigmatisasi, karena properti tersebut tidak terlalu menarik bagi pasar arus utama.
China melakukan hal-hal yang sedikit berbeda. Rupanya, agen real estate membayar penguji rumah berhantu untuk menghabiskan setidaknya satu malam di rumah bermasalah untuk membuktikan bahwa mereka tidak berhantu.
Surat kabar Hong Kong, South China Morning Post baru-baru ini mengunggah artikel tentang penguji rumah berhantu, yang, dengan biaya tertentu, bepergian ke seluruh negeri dan memeriksa setiap sudut dan celah rumah yang berpotensi berhantu untuk membuktikan bahwa mereka benar-benar aman untuk ditinggali.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Banyak Penguji yang Menyerah
Menurut Zhang, seorang penguji rumah hantu berpengalaman yang dibayar 1 yuan (Rp 2.233) untuk setiap menit yang dia habiskan di properti yang distigmatisasi. Dapat dikatakan Zhang dibayar sebesar Rp 3,2 juta untuk satu malam.
Jasa Zhang paling dicari oleh agen real estate dan klien takhayul. Dia menghabiskan setidaknya 24 jam di properti dan sering menelepon melalui video untuk menunjukkan kepada majikannya bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
"Pemilik baru tidak berani mengunjungi properti, jadi mereka membayar orang lain untuk melakukannya, untuk melihat apakah itu aman," kata Zhang.
“Pekerjaan ini tidak cocok untuk pekerjaan penuh waktu, tetapi bisa fleksibel sebagai penghasilan tambahan. Orang-orang yang melakukan pekerjaan ini harus melakukan perjalanan ke seluruh negeri, tidak tahu di mana tujuan mereka selanjutnya.”
“Beberapa teman saya mengatakan itu pekerjaan yang mudah, hanya tidur satu malam dan dibayar. Mereka meminta saya untuk mencari klien, tetapi kebanyakan takut, banyak yang menyerah setelah percobaan pertama,” tambah Zhang.
Reporter: Cindy Damara
Advertisement