Sukses

Hari Solidaritas Internasional 2021, Warga Dunia Diajak Kenang Perjuangan Palestina Lawan Israel

Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina ini bertujuan untuk memperingati perjuangan rakyat Palestina melawan Israel.

Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Palestina di Jakarta memperingat Hari Solidarias Internasional untuk Rakyat Palestina, Senin (29/11/2021). Hari ini diperingati agar dunia tetap ingat perjuangan bangsa Palestina melawan Israel. 

Acara dihadiri perwakilan duta-duta besar negara Timur Tengah, direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI, DPR, Kadin, dan Istana Negara yang diwakili Stafsus Presiden Diaz Hendropriyono. 

"PBB, masyarakat, dan orang-orang merdeka di seluruh dunia memperingati hari ini sebagai momentum untuk menegaskan kembali hak-hak pokok Rakyat Palestina dan serta mendukung diakhirinya konflik yang telah berlarut-larut," ujar Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun dalam pidatonya.

Dubes Zuhair juga menegaskan bahwa Palestina selalu berpegang kepada hukum internasional, sementara Israel bersikap seperti tak tersentuh hukum. 

Ia pun sekali lagi meminta komunitas internasional untuk menyetop aksi Israel di Palestina. 

"Sekaranglah waktunya bagi komunitas internasional untuk memikul tanggung jawabnya guna mengakhiri agresi Israel terhadap kami, yang menyerang keberedaan, dan masa depan kami," ujar Zuhair.

Bulan November ini memiliki tiga arti penting bagi Palestina. Pertama adanya Deklarasi Balfour (1917) ketika tanah Palestina diberikan ke Israel, lalu gugurnya Presiden Yasser Arafat (2004), dan deklarasi kemerdekaan negara Palestina (1988) di Aljazair.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Harapan Palestina

Dubes Zuhair berkata stabilitas di kawasan tidak akan terjadi apabila Israel tetap agresif, melanggar hukum internasional, dan norma kemanusiaan. 

Ia pun memberi kritikan kepada pemerintahan Naftali Bennett di Israel yang meneruskan pemukiman ilegal. 

"Perdana menteri Israel yang sekarang menyatakan penolakannya terhadap solusi dua negara serta melanjutkan proses pencaplokan wilayah juga pendirian pemukiman ilegal di wilayah Palestina yang diduduki," ucap Dubes Zuhair. 

Direktur Timur Tengah di Kemlu RI, Bagus Hendraning Kobarsyih, menegaskan bahwa Indonesia akan terus berkomitmen untuk mendukung perdamaian di Palestina, serta memberikan bantuan kemanusiaan. 

"Kita akan terus bekerja dengan komunitas internasional untuk mempromosikan perdamaian yang abadi dan adil dalam isu-isu Palestina," ujar Bagus dalam pidatonya.

3 dari 3 halaman

Infografis 10 Jurus Cegah Klaster Sekolah Tatap Muka