Sukses

Jerman: Orang yang Tak Vaksin COVID-19 Dilarang ke Bioskop dan Restoran

Orang yang tak vaksin COVID-19 di Jerman tidak bisa datang ke restoran.

Liputan6.com, Berlin - Warga Jerman yang tidak vaksin COVID-19 akan dibatasi mobilitasnya. Contohnya, orang yang tidak vaksin COVID-19 tidak boleh ke restoran, bioskop, dan berbagai fasilitas lainnya.

Dilaporkan BBC, Jumat (3/12/2021), Kanselir Jerman Angela Merkel berkata kebijakan ini merupakan bentuk solidaritas. Saat ini, Jerman sedang dihantam gelombang keempat COVID-19.

Kondisi rumah sakit kini mulai penuh dan pasien harus dioper ke wilayah lain untuk pengobatan.

"Gelombang keempat ini harus dipatahkan dan itu belum dapat tercapai," ucap Merkel.

Merkel juga berkata vaksinasi bisa menjadi wajib pada Februari 2022.

"Melihat situasi ini, saya pikir layak untuk mengadopsi vaksinasi wajib," ujar Merkel. Namun, ia menyebut kebijakan ini perlu disahkan parlemen.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Aturan 2G

Kebijakan 2G di Jerman berarti Genesen (telah sembuh dalam 6 bulan terakhir) atau Geimpft (telah vaksinasi).

Pada kebijakan baru ini, orang-orang yang belum vaksinasi dibatasi pertemuannya, yakni hanya dengan orang orang.

Semua toko-toko non-esensial, fasilitas budaya, dn restoran juga menerapkan aturan 2G.

Acara luar ruangan, seperti Bundesliga, akan dibatasi penontonnya menjadi 15 ribu saja.

Kembang api di malam tahun baru akan dilarang selama aturan ini berlaku.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, ada 1,3 juta kasus baru di Jerman selama 28 hari terakhir. Ini membuat Jerman menjadi negara kedua dengan kasus virus corona tertinggi di dunia.

3 dari 3 halaman

Infografis COVID-19: