Liputan6.com, Jakarta - Somalia menerima 500.000 dosis vaksin COVID-19 Sinopharm yang disumbangkan China untuk membantu mengintensifkan perang melawan pandemi di negara tersebut di tengah merebaknya varian Omicron.
Duta Besar China untuk Somalia Fei Shengchao mengatakan, kedatangan vaksin COVID-19 menunjukkan komitmen China untuk menghormati janjinya dengan tindakan dan melindungi kehidupan dan kesehatan rakyat Somalia.
Advertisement
Baca Juga
"Ini berbicara tentang komitmen China untuk mengutamakan orang dan kehidupan mereka, dan menutup kesenjangan imunisasi di Somalia," kata Fei di Mogadishu, demikian dikutip dari laman Xinhua, Selasa (7/12/2021).
Dia mengatakan bahwa Tiongkok dan Somalia akan bekerja sama untuk meningkatkan semangat persahabatan dan kerja sama Tiongkok-Afrika yang abadi.
"China akan bekerja dengan Somalia untuk memerangi pandemi, memperdalam kerja sama medis dan kesehatan, melindungi kehidupan, nilai, dan martabat setiap individu, dan membuat kemajuan baru dalam membangun komunitas China-Afrika dengan masa depan bersama di era baru," kata Fei.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Puji Langkah China
Fawziya Abikar Nur, Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Somalia, memuji pemerintah China atas sumbangan vaksin tersebut, dengan mengatakan bahwa kedatangan dosis Sinopharm tepat waktu karena varian Omicron baru yang menurutnya menyebar sangat cepat.
"Kami berterima kasih kepada masyarakat dan Pemerintah China yang telah memberikan kepada kami dukungan kedua 500.000 dosis vaksin COVID-19 untuk memerangi pandemi. Kami menerima 200.000 dosis vaksin dari China pada April," kata Nur.
Somalia yang meluncurkan vaksinasi massal pada 16 Maret, menerima 200.000 dosis vaksin Sinopharm yang disumbangkan oleh China pada 11 April lalu untuk meningkatkan perang melawan pandemi COVID-19.
Somalia telah mengkonfirmasi 23.051 kasus, 12.325 pemulihan dan 1.331 kematian pada 2 Desember 2021.
Advertisement