Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar India dan Kedutaan Besar Bangladesh di Indonesia merayakan 50 tahun hubungan persahabatan kedua negara. Hubungan formal kedua negara terjalin sejak 1971 ketika Bangladesh merdeka.Â
Duta Besar India untuk Indonesia, Manoj Kumar Bharti, berkata sejarah kedua negara sebenarnya sudah terjalin berabad-abad.Â
Baca Juga
"Ini adalah hubungan yang telah diukir dengan darah, diperkuat dengan sejarah bersama, budaya, dan hubungan antar masyarakat yang cemerlang," ujar Dubes Bharti dalam Maitree Diwas (Hari Persahabatan) yang digelar di Jakarta, Senin malam (6/12/2021).
Advertisement
Acara turut dihadiri para duta besar negara sahabat, seperti Dubes Palestina Zuhair Al-Shun dan Dubes Rusia Lyudmila Vorobieva. Mantan Dubes RI Hashim Djalal juga hadir untuk memberikan sambutan.
Dubes Bharti memuji kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi dan Perdana Menteri Sheikh Hasina. Relasi kedua pemimpin disebut dapat menyelesaikan isu-isu kompleks dengan cara bersahabat.
Hubungan dagang kedua negara juga terjalin kuat. Bangladesh adalah mitra dagang terbesar India di Asia Selatan, sementara India adalah mitra dagang terbesar kedua bagi Bangladesh.
"Ini juga tanggung jawab kia unuk bersama-sama mempromosikan nilai-nilai yang kita junjung, yakni sekularisme, plurasime, dan demokrsi," ujar Dubes Bharti.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hubungan Selama Pandemi
Duta Besar Bangladesh, Wakil Marsekal Udara M. Mostafizur Rahman, membahas hubungan kedua negara yag semakin baik di kepemimpinan PM Sheikh Hasina dan PM Narendra Modi.
Selama 10 tahun terakhir, Mostafizur berkata kerja sama antara kedua negara meningkat besar-besaran, seperti di bidang keamanan, daya, dan perdagangan.
"Dalam beberapa tahun terakhir, Bangladesh dan India telah menulis bab emas pada hubungan bilateral," ujar Dubes Mostafizur.
Ia juga menyorot hubungan kedua negara di pandemi COVID-19 yang berhasil saling menolong.Â
"Selama pandemi, sebagai gestur baik dan simbol kerja sama, kedua negara mendukung satu sama lain dengan mengirim obat-obatan, vaksin-vaksin, dan barang-barang pelindung dari COVID-19," jelas Dubes Mostafizur.
Â
Advertisement