Liputan6.com, Vatnajökull - Pemerintah Islandia menaikkan level waspada terkait erupsi gunung Grimsvotn. Gunung berapi itu adalah yang paling aktif di negara tersebut.
Gempa berkekuatan ringan juga telah terjadi, meski aktivitas magma terpantau tidak bergejolak.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir euronews, Selasa (7/12/2021), Kantor Meteorologis Islandia telah menaikan level waspada menjadi "oranye" yang berarti aktivitas seismik yang tinggi.
Salah gempa yang terjadi pada Senin memiliki kekuatan magnitudo 3,6.
Gunung berapi itu terakhir kali erupsi pada 2011. Lokasi berada di Taman Nasional Vatnajökull yang terpencil dan sulit terjangkau.
Meski demikian, erupsi pada 2011 menyebabkan 900 penerbangan di Eropa terdisrupsi akibat awan abu yang pekat.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Siklus Erupsi
Gunung berapi Grímsvötn sempat erupsi pada 28 Mei 2011. Menurut laporan NASA, gunung itu menyemburkan abu dan uap dengan ketinggian 20 kilometer.
Abu itu membuat salju berubah warna menjadi cokelat tua. Material panas (plumes) dari gunung tersebut juga memicu badai petir yang intens.
Global Volcanism Program dari Smithsonian Institution, material erupsi terbang ke arah barat Norwegia, Denmark, serta negara-negara di utara Eropa, sehingga penerbangan terganggu.
Erupsi pada 2011 terjadi setelah erupsi 2004. Meski erupsi pada 2011 relatif kuat, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Advertisement