Liputan6.com, Wellington - Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, akan mengakhiri tugasnya pada akhir Desember 2021. Tantowi Yahya juga telah mengunjungi pejabat pemerintah dan anggota parlemen Selandia Baru dalam rangka berpamitan.
Tantowi yang memiliki latar belakang di bidang seni menggunakan kemampuan tersebut untuk berdiplomasi. Andalannya adalah bermusik dan melukis.
Advertisement
Baca Juga
"Diplomasi itu urusan menyamakan frekwensi, bukan hanya adu debat dan ngotot-ngototan," ujar Tantowi Yahya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (8/12/2021).
Saat berpamitan, Tantowi memberikan lukisan Gedung Parlemen Selandia Baru diberikan Tantowi kepada Ketua Parlemen, Trevor Mallard.
Lukisan berupa mosaik motif Batik Indonesia dan Maori diberikan kepada Gubernur Jenderal Dame Patsy Reddy. Ada juga lukisan berupa mosaik ikon Wellington dihadiahkan kepada Walikota Wellington Andy Foster.
Pada Selasa (7/12) lukisan kebaya Batik juga dihadiahkan kepada Marja Lubeck, anggota parlemen berdarah Indonesia-Belanda dari Partai Buruh.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dubes 5 Negara
Selama hampir 5 tahun bertugas sebagai Dubes RI untuk Selandia Baru dan 4 negara rangkapan, yakni Samoa, Kerajaan Tonga, Cook Islands, dan Nieu.
Salah satu pencapaian Dubes Tantowi adalah Pacific Exposition yang merupakan pameran dagang, investasi dan pariwisata terbesar di Pasifik yang telah berlangsung dua kali.
Hubungan Indonesia-Selandia Baru juga meningkat strategic ke comprehensive partnership. Selain itu, ada penambahan dua negara, yakni Cook Islands dan Nieu, ke dalam akreditasi KBRI Wellington.
Berkat keaktifannya merangkul Pasifik, Presiden mempercayainya sebagai Dubes RI Keliling untuk kawasan Pasifik.
"Jadi Dubes zaman now tidak boleh biasa-biasa saja karena kita hidup di jaman yang tidak biasa," ujar Tantowi mengutip ucapan Presiden Jokowi.
Advertisement