Sukses

Arab Saudi Bantah 1 Pelaku Pembunuhan Jamal Khashoggi Ditangkap di Prancis

Arab Saudi membantah warganya yang ditangkap di Prancis terkait pembunuhan Jamal Khasshogi.

Liputan6.com, Paris - Kerajaan Arab Saudi membantah bahwa ditangkapnya seorang laki-laki Saudi ditangkap di Prancis terkait pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. 

Pihak Kedutaan Besar Arab Saudi juga berkata orang itu akan dilepaskan oleh aparat Prancis, tulis laporan Saudi Gazette, Rabu (8/12/2021). 

Kedubes Saudi juga mengklarifikasi bahwa laporan di media-media tidak akurat, dan orang tersebut tak terkait pembunuhan Khashoggi. 

"Ini adalah masalah kesalahan identitas. Orang-orang yang didakwa terkait kejahatan ini sedang menjalani hukuman mereka di Arab Saudi," kata pihak Kedubes.

Menurut laporan Library of Congress AS, lima tersangka pembunuhan Khashoggi divonis 20 tahun penjara, dua orang kena tujuh tahun, dan satu lainnya terkena 10 tahun.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Ditangkap di Prancis

Sebelumnya dilaporkan, seorang pria asal Arab Saudi yang diduga terlibat dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi telah ditangkap di Prancis, kata polisi.

Dilansir dari BBC, Rabu (8/12), Khaled Aedh Alotaibi ditangkap di bandara Charles de Gaulle di Paris pada hari Selasa, kata seorang sumber polisi kepada BBC. Dia diyakini sebagai salah satu dari 26 orang Saudi yang dicari oleh Turki atas pembunuhan itu.

Seorang pejabat Saudi kemudian mengatakan penangkapan itu adalah kasus kesalahan identitas, dan bahwa mereka yang terlibat dalam pembunuhan itu telah dihukum di Arab Saudi.

Alotaibi, seorang mantan pengawal kerajaan Saudi berusia 33 tahun, bepergian atas namanya sendiri dan ditempatkan dalam tahanan pengadilan, kata radio RTL.

Laporan Callamard mengatakan jaksa Saudi memerintahkan penangkapan Alotaibi sebagai bagian dari penyelidikan pembunuhan Khashoggi, tetapi akhirnya memutuskan untuk tidak menuntutnya.

Laporan itu menyebut Alotaibi sebagai anggota Royal Guard, sebuah unit pasukan militer Arab Saudi.Dia terlihat di hadapan Putra Mahkota Salman selama kunjungan tahun 2017 ke AS, kata laporan itu.

Dikatakan Alotaibi tiba di Istanbul pada 2 Oktober dan bahwa dia berada di dalam kediaman konsul jenderal Saudi selama pembunuhan Khashoggi, dan bukan di dalam konsulat.  

Jamal Khashoggi, seorang kritikus terkemuka pemerintah di Riyadh, dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul pada Oktober 2018.

3 dari 3 halaman

Infografis Omicron Menyebar dari Afrika Selatan