Liputan6.com, Bandiagara - Tujuh pasukan perdamaian yang tergabung dalam Misi Stabilisasi Terpadu Multidimensi (MINUSMA) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Mali dilaporkan tewas.
Baca Juga
Advertisement
Sementara, tiga lainnya dilaporkan terluka parah setelah insiden ledakan di Mali tengah, demikian dikutip dari laman Xinhua, Kamis (9/12/2021).
Konvoi logistik MINUSMA dari Douentza ke Sevare dilaporkan menabrak alat peledak rakitan RN16 di wilayah Bandiagara pada Rabu (8/12) pagi waktu setempat.
Menurut penilaian awal, tujuh penjaga perdamaian tewas dan tiga lainnya terluka parah.
Dalam beberapa hari terakhir, empat kamp MINUSMA di Mali utara telah menjadi sasaran serangan, menurut Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB dan Kepala MINUSMA El-Ghassim Wane.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sidang Majelis Umum PBB tahun ini akhirnya dihadiri sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan, termasuk Presiden AS Joe Biden. Menlu RI Retno Marsudi juga berada di New York. Bagaimana pengamanan sidang PBB di tengah pandemi? KIta simak laporan ...
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Situasi Keamanan di Mali
Sejak 2012, Mali telah menghadapi krisis keamanan, politik dan ekonomi yang mendalam dan beragam.
Pemberontakan terkait upaya kemerdekaan, serangan militan dan kekerasan antar-komunal telah menyebabkan ribuan kematian dan ratusan ribu pengungsi.
Meskipun pasukan PBB (MINUSMA) serta pasukan Prancis (Barkhane) dan Eropa (Takuba) telah hadir menjaga perdamaian di sana, permasalahan ini belum juga usai.
Advertisement
Infografis 5 Poin Penting Cegah Penularan COVID-19 pada Anak
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.