Liputan6.com, Dubai - Pihak berwenang Arab Saudi telah melakukan tindakan keras terbesar mereka terhadap kontestan kecantikan unta yang menerima suntikan Botox dan sentuhan buatan lainnya, menurut laporan Saudi Press Agency (SPA) yang dikelola pemerintah pada Rabu 8 Desember, dengan lebih dari 40 unta didiskualifikasi dari kontes tahunan.
Festival Unta Raja Abdulaziz yang populer di Arab Saudi, yang dimulai awal bulan ini, mengundang para peternak unta terindah untuk bersaing memperebutkan hadiah uang sekitar $66 juta atau sekitar Rp 948 miliar.
Advertisement
Baca Juga
Suntikan botox, pengencangan wajah dan perubahan kosmetik lainnya untuk membuat unta lebih menarik sangat jelas dilarang. Juri memutuskan pemenang berdasarkan bentuk kepala, leher, punuk, pakaian, dan postur unta, seperti dilansir dari AP, Kamis (9/12/2021).
Para hakim di festival selama sebulan di gurun timur laut ibu kota Arab Saudi, Riyadh, meningkatkan pengawasan mereka terhadap unta yang disempurnakan secara artifisial dengan menggunakan teknologi khusus dan canggih untuk mendeteksi kecurangan.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Manipulator Akan Dijatuhi Hukuman
Tahun ini, pihak berwenang menemukan lusinan peternak telah meregangkan bibir dan hidung unta, menggunakan hormon untuk meningkatkan otot binatang, menyuntikkan kepala dan bibir unta dengan Botox untuk membuatnya lebih besar, menggembungkan bagian tubuh dengan karet gelang dan menggunakan pengisi untuk rileks wajah mereka.
"Klub ingin menghentikan semua tindakan merusak dan penipuan dalam mempercantik unta," kata laporan SPA, menambahkan penyelenggara akan menjatuhkan hukuman tegas pada manipulator.
Kontes kecantikan unta adalah inti dari karnaval besar-besaran, yang juga menampilkan balapan unta, penjualan, dan perayaan lainnya yang biasanya menampilkan ribuan unta Arab.Â
Ekstravaganza berusaha untuk melestarikan peran unta dalam tradisi dan warisan Badui kerajaan, bahkan ketika negara kaya minyak itu terus memodernisasi mega proyek.
Pemuliaan unta adalah industri bernilai jutaan dolar dan acara serupa terjadi di seluruh wilayah.
Â
Reporter: Cindy Damara
Advertisement