Liputan6.com, Moskow - Jumlah kasus COVID-19 yang terdaftar di Rusia sekarang melebihi 10 juta, tetapi gelombang pandemi terbaru telah kehilangan momentumnya dan jumlah kematian menurun.
Jumlah infeksi COVID-19Â harian dan jumlah kematian keduanya telah menurun baru-baru ini setelah Rusia mencatat bulan pandemi paling mematikan sejauh ini pada Oktober, menurut perhitungan Reuters.
Advertisement
Dilansir dari laman Channel News Asia, Senin (13/12/2021), pada hari Minggu, Rusia melaporkan 29.929 infeksi COVID-19 baru dalam 24 jam terakhir, penghitungan kasus satu hari terendah sejak 13 Oktober, menjadikan jumlah infeksi resmi utama sejak awal pandemi menjadi 10.016.896.
Rusia juga melaporkan 1.132 kematian terkait virus tersebut, terendah sejak akhir Oktober.Â
Total korban tewas resmi di Rusia mencapai 289.483. Namun, perhitungan Reuters sendiri menunjukkan itu jauh lebih tinggi dan sudah melebihi 578.000.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kasus Infeksi di Rusia
Rusia sekarang bersiap untuk kemungkinan peningkatan lebih lanjut dalam infeksi virus corona terkait dengan varian Omicron.Â
Pada akhir November, Presiden Vladimir Putin memerintahkan pemerintah untuk mengamankan pasokan obat-obatan, oksigen dan tempat tidur rumah sakit untuk memerangi varian Omicron yang sangat menular.
Alexander Gintsburg, kepala Institut Gamaleya yang memproduksi vaksin Sputnik V, mengatakan 10 hari akan cukup untuk menguji efisiensi vaksin paling populer Rusia terhadap jenis baru Omicron.
Advertisement