Liputan6.com, Singapura: Tim Search and Rescue (SAR) Pemerintah Singapura menemukan jenazah seorang korban tabrakan antara RSS Courageous, kapal perang milik Angkatan Laut Negeri Singa, dan kapal niaga ANL Indonesia berbendera Belanda, Sabtu (4/1) malam. Korban yang anggota AL Singapura dan berjenis kelamin perempuan itu ditemukan tak bernyawa di sebuah ruang dalam kapal. Diduga, dia bersama tiga korban lainnya yang juga wanita terperangkap di ruangan tersebut. Sayang, menurut Deputi Perdana Menteri yang juga Menteri Pertahanan Singapura Tony Tan, ketiga korban lainnya belum ditemukan.
Kapal perang sepanjang 55 meter ini bertabrakan dengan kapal niaga milik P&O Nedlloyd ketika berpatroli di Semenanjung Singapura, Jumat malam. Saat itu, selain empat korban dinyatakan hilang, delapan awak kapal juga luka-luka [baca: Kapal Perang Singapura dan Kapal Niaga Bertabrakan]. Akibat kecelakaan, bagian ujung belakang RSS Courageous pecah. Sedangkan kapal ANL Indonesia yang ketika insiden dalam perjalanan ke Korea Selatan sama sekali tak mengalami kerusakan, termasuk semua awaknya selamat tanpa cedera. Kini, kasus tersebut sedang diselidiki pemerintah Singapura. Kapal ANL Indonesia juga masih ditahan di Pelabuhan Timur, Singapura.(SID/Nlg)
Kapal perang sepanjang 55 meter ini bertabrakan dengan kapal niaga milik P&O Nedlloyd ketika berpatroli di Semenanjung Singapura, Jumat malam. Saat itu, selain empat korban dinyatakan hilang, delapan awak kapal juga luka-luka [baca: Kapal Perang Singapura dan Kapal Niaga Bertabrakan]. Akibat kecelakaan, bagian ujung belakang RSS Courageous pecah. Sedangkan kapal ANL Indonesia yang ketika insiden dalam perjalanan ke Korea Selatan sama sekali tak mengalami kerusakan, termasuk semua awaknya selamat tanpa cedera. Kini, kasus tersebut sedang diselidiki pemerintah Singapura. Kapal ANL Indonesia juga masih ditahan di Pelabuhan Timur, Singapura.(SID/Nlg)