Liputan6.com, Manila - Filipina mencatat dua kasus pertama varian Omicron yang dikonfirmasi pada dua pelancong dari Nigeria dan Jepang, Departemen Kesehatan (DOH) mengatakan pada Rabu (15/12).
DOH mengatakan bahwa warga negara Nigeria yahg terinfeksi Omicron tiba di Manila pada 30 November 2021 melalui penerbangan Oman Air, sedangkan satu lagi seorang warga yang kembali dari luar negeri 1 Desember melalui Philippine Airlines dari Jepang.
Advertisement
Baca Juga
Dua orang positif COVID-19 varian Omicron ini diisolasi di fasilitas yang dikelola oleh Biro Karantina.
Warga Filipina yang baru tiba dari Jepang ini mengalami gejala pilek dan batuk pada saat kedatangan, kata DOH, demikian dikutip dari laman Xinhua, Rabu (15/12/2021).
Wakil Menteri Kesehatan Maria Rosario Vergeire mengatakan kepada wartawan bahwa satu pelancong telah vaksinasi COVID-19 dosis penuh sementara yang satunya tidak.
DOH sedang menentukan kemungkinan kontak antara dua pasien itu bersama selama penerbangan dengan para penumpang lain.
"DOH sedang memverifikasi hasil tes dan status kesehatan semua penumpang penerbangan yang melakukan kontak dengan dua orang tersebut, untuk menentukan apakah ada kasus lain yang dikonfirmasi," tambah DOH.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ingatkan Pentingnya Vaksinasi
Dengan terdeteksinya varian Omicron, DOH mengimbau masyarakat untuk mematuhi standar minimum publik dan memakai masker dengan benar.
Lalu, masyarakat diminta sering mencuci tangan, menjaga jarak fisik, memastikan ventilasi ruangan dan menghindari area ramai.
Selain itu, pada musim liburan ini, masyarakat harus menghindari pertemuan massal untuk menekan penularan COVID-19.
DOH juga mendesak masyarakat agar bisa sesegera mungkin melakukan vaksinasi COVID-19.
Filipina sekarang memiliki lebih dari 2,8 juta kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, 50.351 kematian di antaranya meninggal dunia.
Advertisement