Sukses

Perkuat Diplomasi Budaya, KBRI Canberra Putar Film Indonesia

Pemutaran film berdurasi 1 jam 40 menit ini dihadiri oleh siswa, guru, warga Australia dan diplomat negara sahabat seperti dari Kedutaan Besar Jepang di Canberra.

Liputan6.com, Canberra - Dalam rangka memperkuat diplomasi dan promosi bahasa dan budaya Indonesia, kantor Atase Pendidikan dan Budaya (Atdikbud) bersama Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya (Pensosbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia KBRI Canberra memutar film Indonesia pada Jumat, 17 Desember 2021.

Pemutaran film Indonesia berjudul "Terbang: Menembus Langit" dilakukan di Balai Kartini yang berlokasi di KBRI Canberra.Terbang: Menembus Langit adalah sebuah film Indonesia yang menceritakan tentang Onggy yang terlahir dari sebuah keluarga sederhana tinggal di Tarakan kemudian melanjutkan studi demi meraih gelar sarjana di Surabaya. Pemain utama di film ini adalah Laura Basuki, Dion Wiyoko, Baim Wong dan masih banyak lagi.

Terlahir di keluarga sederhana di Tarakan tak membuat Onggy untuk berhenti bermimpi. Ia ingin melihat dunia, keluar dari Kalimantan. Setelah mendapatkan restu dari keluarganya, Onggy berangkat melanjutkan kuliah ke Surabaya. Berbekal nilai-nilai kehidupan yang diberikan oleh ayahnya, Onggy menjalani perjuangan usahanya mulai dari berjualan apel, jagung bakar, dan kerupuk. Lalu datanglah hari di mana Candra masuk ke kehidupannya secara tak sengaja di sebuah salon. Tak menunggu lama, Onggy menikahi Candra. Bersama Candra, ia menjalani proses meraih cita-cita.

Pemutaran film berdurasi 1 jam 40 menit ini dihadiri oleh siswa, guru, warga Australia yang tergabung dalam friend of Indonesia, dan diplomat negara sahabat seperti dari Kedutaan Besar Jepang di Canberra. Selain itu juga hadir dalam pemutaran film ini para diaspora Indonesia yang tinggal di Canberra, demikian disampaikan dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari KBRI Canberra, Jumat (17/12/2021).

Film Indonesia dengan sub-title bahasa Inggris ini sedianya akan diputar di ANU Theater pada bulan September 2021 lalu. Namun karena adanya pemberlakuan Lockdown di Canberra, maka kegiatan ini diundur. Dengan masih adanya protokol kesehatan yang ketat, maka pemutaran film dilakukan saat ini di KBRI dengan undangan yang lebih sedikit karena tetap harus menjaga jarak antar tempat duduk.

Menurut Atdikbud, Mukhamad Najib, acara pemutaran film ini dilakukan untuk memperkenalkan kehidupan Indonesia yang beragam kepada masyarakat Australia dan dunia. Film yang bercerita tentang semangat anak muda meraih mimpi ini juga menurut Najib sangat cocok untuk ditonton oleh anak-anak muda Australia.

"Minggu ini adalah minggu terakhir siswa di Canberra masuk sekolah, setelah itu mereka libur panjang. Oleh karena itu kami mengundang siswa dan guru untuk nonton bareng film Indonesia. Dengan film ini kita ingin mengenalkan kehidupan Indonesia sekalian memberikan hiburan yang bernilai sebelum mereka liburan" jelas Najib.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Interaksi Bersama Diaspora di Australia

Kehadiran diaspora Indonesia bersama warga Australia dalam kegiatan ini memungkinkan terjadinya interaksi antar masyarakat yang lebih baik. Mereka bisa saling bercerita mengenai kehidupan dan kebudayaan masing-masing yang dapat saling mendekatkan antara satu sama lain.

Hal ini ditegaskan oleh koordinator fungsi pensosbud KBRI Canberra, Ghofar Ismail yang mengatakan bahwa pemutaran film bisa menjadi sarana untuk mendekatkan hubungan antara Indonesia dan Australia. Menurutnya people to people engagement sangat penting dalam merawat hubungan antar dua negara dan pemutaran film semacam ini memungkinkan hal itu terjadi.

"Film merupakan produk budaya yang merefleksikan kehidupan masyarakat suatu negara. Melalui film Indonesia, maka masyarakat Australia bisa mengenal ragam kehidupan di Indonesia, dengan begitu harapannya bisa terjadi kedekatan karena bisa saling memahami budaya", ucap Ghofar.

Selain menonton film bersama, para tamu undangan juga disuguhkan makanan dan minuman ringan khas Indonesia. Diplomat dari kedutaan Jepang, Kasai Satoshi mengatakan senang mengikuti pemutaran film ini. “Saya datang bersama keluarga, saya senang bisa nonton film sambil merasakan makanan Indonesia”, ujar Kasai.

Sementara diaspora Indonesia, ibu Pomo mengaku sudah lama tidak nonton film Indonesia. “Saya tertarik datang karena sudah lama tidak nonton film Indonesia. Film nya bagus, terimakasih untuk KBRI ”, tambah Pomo.

"Jadi kegiatan ini sebenarnya bukan sekedar nonton film, bukan sekedar promosi bahasa Indonesia lewat Film, tapi juga promosi makanan Indonesia. Semoga kegiatan ini juga bisa memperkuat diplomasi Indonesia di Australia", tutup Najib.

3 dari 3 halaman

Infografis Film dengan Tema Kehancuran Bumi di Masa Depan