Liputan6.com, Yerusalem - Israel mengumumkan pada Selasa (21/12) bahwa mereka akan menawarkan dosis keempat vaksin COVID-19 kepada orang-orang yang berusia lebih dari 60 tahun, di tengah kekhawatiran atas penyebaran varian Omicron dari virus corona.
Sebuah panel ahli Kementerian Kesehatan merekomendasikan vaksin dosis keempat, keputusan yang dengan cepat disambut oleh Perdana Menteri Naftali Bennett sebagai "berita bagus yang akan membantu kita mengatasi gelombang Omicron yang menyebar ke seluruh dunia." Demikian seperti dilansir dari laman Channel News Asia, Rabu (22/12/2021).
Meskipun keputusan tersebut menunggu persetujuan resmi oleh pejabat kesehatan senior, Bennett mendesak warga Israel untuk mendapatkan dosis sesegera mungkin, dengan mengatakan: "Pesan saya adalah - jangan buang waktu, pergilah untuk divaksinasi."
Advertisement
Keputusan itu menyusul kematian pertama yang diketahui di Israel dari seorang pasien dengan varian Omicron.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kematian Varian Omicron Pertama
Sebuah rumah sakit di Israel pada Selasa (21/12) mengkonfirmasi kematian pertama yang diketahui di negara itu dari seorang pasien dengan varian Omicron dari COVID-19, tetapi mengatakan ia telah menderita sejumlah kondisi serius yang sudah ada sebelumnya.
Pusat Medis Soroka di Beersheba mengatakan pria itu, berusia enam puluhan, meninggal pada hari Senin, dua minggu setelah dia dirawat di bangsal virus corona.
Advertisement