Liputan6.com, Salvador - Lebih dari 11.000 orang telah mengungsi di negara bagian Bahia, Brasil, karena banjir, dengan pihak berwenang pada Sabtu (25/12) berupaya memberikan bantuan kepada penduduk yang tidak memiliki tempat tinggal alternatif.
Dikutip dari Channel News Asia, Minggu (26/12/2021), hujan lebat telah menewaskan 17 orang sejak November, termasuk kematian terakhir pada Kamis, kata badan perlindungan sipil negara bagian itu.
Baca Juga
Sebanyak 4.185 orang mencari perlindungan, menurut data yang dirilis oleh badan tersebut pada hari Jumat, setelah hujan melanda 19 kota, termasuk Guaratinga, Itororo dan Coaraci di selatan negara bagian itu.
Advertisement
Badan tersebut melaporkan bahwa total 11.260 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bantuan untuk Penduduk
Bahia dan pemerintah federal melakukan operasi bersama pada hari Sabtu, bekerja sama dengan negara bagian lain, untuk memobilisasi personel, pesawat dan peralatan, serta memberikan bantuan kepada penduduk di daerah banjir.
"Kami sepenuhnya dimobilisasi, mengambil semua langkah untuk memastikan dukungan yang diperlukan bagi para korban hujan lebat yang melanda Bahia Natal ini," kata gubernur negara bagian itu, Rui Costa, dalam sebuah pesan video.
Banjir dan kemacetan lalu lintas dilaporkan terjadi di 17 jalan, beberapa di antaranya disebabkan oleh tanah longsor dan longsoran batu, sekretaris infrastruktur negara bagian itu melaporkan.
Curah hujan bulan Desember di ibu kota Bahia, Salvador, mencapai 250 mm hingga Jumat, angka lima kali rata-rata historis, kata pejabat kota.
Advertisement