Sukses

PM Kanada Justin Trudeau: Negara Barat Perlu Bersatu untuk Melawan China

Negara-negara Barat harus bersatu melawan China untuk mencegah negara Asia tersebut menggunakan kepentingan komersial untuk memainkannya satu sama lain, kata PM Kanada Justin Trudeau.

Liputan6.com, Ottawa - Negara-negara Barat harus bersatu melawan China untuk mencegah negara Asia tersebut menggunakan kepentingan komersial untuk memainkannya satu sama lain, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Sabtu 25 Desember 2021.

Trudeau mengatakan China telah "memainkan" negara-negara Barat satu sama lain ketika mereka bersaing untuk akses ke peluang ekonomi di negara itu, Reuters mewartakan seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (26/12/2021).

"Kami telah bersaing dan China telah, dari waktu ke waktu, dengan sangat cerdik memainkan kami satu sama lain dengan cara yang terbuka dan kompetitif," katanya dalam sebuah wawancara dengan televisi Global Kanada.

"Kami perlu melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk bekerja sama dan berdiri kuat sehingga China tidak dapat memainkan sudut dan membagi kami satu dengan yang lain.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 2 halaman

Hubungan Kanada dan China

Hubungan antara Kanada dan China telah dingin sejak penahanan 2018 terhadap Chief Financial Officer Huawei Meng Wanzhou atas surat perintah ekstradisi AS.

China menahan dua warga Kanada tak lama kemudian, menyangkal tuduhan Ottawa tentang diplomasi sandera.

Meng mencapai kesepakatan dengan jaksa AS pada bulan September, mengakhiri pertarungan ekstradisi, dan kedua warga Kanada itu dibebaskan dalam beberapa jam setelah perjanjian.

Bahkan sebelum penangkapan Meng, pertanyaan berulang Kanada tentang posisi hak asasi manusia China telah membuat marah Beijing, dan kedua negara telah gagal mendekat.

Awal bulan ini, Kanada mengatakan akan bergabung dengan sekutu dalam boikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing pada bulan Februari untuk mengirim pesan kepada China atas catatan hak asasi manusianya.