Liputan6.com, London - Tepat hari ini tahun 1986, mantan Perdana Menteri Inggris Harold Macmillan meninggal di usia 92 tahun. Anggota keluarga berada di samping tempat tidurnya di Birch Grove House, di Horsted Keynes, East Sussex, ketika dia meninggal pada 18.20 GMT setelah sakit.
Semasa hidup, pemimpin Konservatif ini dijuluki "Super Mac", demikian dikutip dari laman BBC, Rabu (29/12/2021).
Perdana Menteri kala itu Margaret Thatcher mengatakan bahwa kematian Harold Macmillan meninggalkan kekosongan dalam politik yang tidak bisa diisi oleh pihak lain.
Advertisement
Rekannya dari partai Konservatif, Edward Heath menggambarkan Macmillan sebagai salah satu pemikir paling kreatif dalam politik Inggris.
Keluarga Macmillan, Viscount Macmillan dari Ovenden, mendirikan rumah penerbitan untuk mengenang Macmillan & Company usai kematiannya.
Semasa muda, Macmillan menjalani masa pendidikan di Eton, kemudian Balliol College, Oxford, dan masuk Parlemen pada tahun 1924 setelah dia bertugas di Perang Dunia I.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Karier Harold Macmillan
Macmillan dikenal sebagai pendukung reformasi sosial dan ekonomi, pandangannya sering dikritik oleh partainya karena terlalu sayap kiri.
Namun di bawah pemerintahan Churchill ia menjadi menteri perumahan pada tahun 1951 dan memenuhi janjinya untuk membangun 300.000 rumah dewan dalam setahun.
Macmillan menjadi perdana menteri pada Januari 1957 setelah krisis Suez memaksa pengunduran diri PM Anthony Eden.
Pada tahun 1962 ketidakpopuleran umum pemerintah membuat Macmillan tiba-tiba memberhentikan enam anggota Kabinet, sebuah peristiwa yang kemudian dikenal sebagai 'Night of the Long Knives'.
Dia mengundurkan diri pada Oktober 1963 karena sakit dan pensiun dari House of Commons pada tahun 1964, menolak gelar bangsawan yang kemudian dia terima pada tahun 1984.
Advertisement