Liputan6.com, Seoul - Kasus harian COVID-19 di Korea Selatan terpantau menurun ke bawah 4.000. Sebelumnya, kasus COVID-19 sempat menembus 7.000.
Berdasarkan data kementerian kesehatan Korsel, Selasa (28/12/2021), total ada 3.865 kasus baru. Jumlah ini konsisten menurun dalam sepekan terakhir.
Advertisement
Baca Juga
Kemarin, ada 4.206 kasus baru. Seoul masih menjadi pusat penularan di Korsel, lalu diikuti provinsi Gyeonggi yang mengelilingi Seoul.
Tes harian di Korsel mencapai 281 ribu.
Meski demikian, angka pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit relatif tinggi. Pada sepekan terakhir, rata-rata ada 586 pasien yang dirawat.
Hingga kini, mayoritas kematian adalah pasien berusia 60 tahun ke atas. Pada usia 0-29 tahun, tercatat ada 15 orang yang meninggal. Tak ada pasien usia 10-19 tahun di Korsel meninggal dunia karena virus corona sejauh ini.
Total kasus corona di Korsel kini ada 615 ribu kasus, dan 5.346 meninggal dunia.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Situasi Indonesia: Ini 5 Provinsi dengan Kasus COVID-19 Terbanyak per 28 Desember 2021
Beralih ke dalam negeri, laporan harian sebaran COVID-19 per 28 Desember 2021 pukul 12.00 WIB menunjukkan 5 provinsi penyumbang kasus terbanyak.
Kelima provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.Â
-DKI Jakarta hari ini melaporkan 96 kasus baru dan 32 pasien sembuh.
-Kepulauan Riau 50 kasus positif baru tanpa ada penambahan kasus sembuh.
-Jawa Timur di peringkat ketiga dengan 23 kasus baru dan 20 orang sembuh.
-Jawa Barat 16 kasus positif baru dan 24 orang sembuh dari COVID-19.
-Jawa Tengah 15 kasus baru dan 8 pasien sembuh.
Total penambahan kasus baru COVID-19 hari ini adalah 278 sehingga akumulasi kasus positif COVID-19 hingga 28 Desember 2021 adalah 4.262.157.
Pasien sembuh bertambah 152 sehingga akumulasinya menjadi 4.113.472.
Sedang, kasus meninggal bertambah 8 sehingga akumulasinya menjadi 144.071.
Kasus aktif mengalami kenaikan sebanyak 118 sehingga akumulasinya menjadi 4.614.
Data tersebut juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 247.047 dan suspek sebanyak 4.700.
Advertisement