Sukses

31 Desember 1983: Kudeta Nigeria Akhiri Masa Kekuasaan Presiden Muhammadu Buhari

31 Desember 1983 menjadi pertama kalinya Muhammadu Buhari berkuasa.

Liputan6.com, Abuja - Shehu Shagari adalah pemimpin pertama di Nigeria yang dipilih secara demokratis, namun kekuasannya berakhir dengan kudeta militer. Pada 31 Desember 1983, militer berhasil mengambil alih kekuasaan. 

Figur yang merebut kekuasaan adalah Muhammadu Buhari, seorang perwira di Angkatan Darat Nigeria. Waktu itu, usianya baru menginjak 41 tahun.

Menurut situs Global Security, Kamis (30/12/2021), alasan dari kudeta itu adalah adanya kecurangan dalam pemilihan umum. Ekonomi Nigeria juga berantakan.

Militer berhasil mengambil kekuasaan, ia terpilih sebagai Kepala Negara. Selama menjabat, ia berusaha mengembalikan kepercayaan dan memperkuat ekonomi.

Cara militer menarik simpati publik adalah membongkar skandal-skandal korupsi, serta memperketat anggaran.

Sayangnya, demokrasi menjadi harga dari kudeta tersebut. Kritikus dibungkam, musisi terkenal Fela Ransome-Kuti ikut ditangkap. Munculnya polisi rahasia. Sejumlah orang dihukum mati atau dipenjara dalam jangka waktu lama. Mereka bisa lolos jika punya koneksi.

Buhari juga menghadapi masalah dengan IMF. Meski Buhari sudah setuju untuk melakukan pengetatan anggaran (austerity), IMF meminta lebih banyak pengeluaran yang dipangkas sehingga posisi Nigeria kesulitan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Diangkat Militer, Diturunkan Militer

Pada akhir 1985, Buhari dilengserkan oleh militer. Ketika itu, militer mulai frustasi, krisis ekonomi masih terjadi, serta warga sipil terus mengkritik rezim militer.

Akhirnya, Mayor Jenderal Ibrahim Babangida mencopot jabatan Mayjen Buhari.

Kudeta Nigeria tak berhenti di situs. Situs Nigerian Scholars mencata adanya kudeta lagi pada 1990 untuk melengserkan Babangida, namun gagal.

Babangida akhirnya turun pada 1993, digantikan Ernest Shonekan sebagai presiden interim. Tapi, ia malah dikudeta oleh Jenderal Sani Abacha.

Sejak 1999, belum ada kudeta lagi di Nigeria. Kini, justru Buhari kembali berkuasa sejak terpilih secara demokratis di 2015.

Â