Kebakaran Hutan di Colorado AS, Puluhan Ribu Orang Mengungsi dan 1.000 Rumah Rusak

Liputan6.com, Colorado - Puluhan ribu orang telah dievakuasi dan hampir 1.000 rumah telah hancur ketika kebakaran hutan menyebar di negara bagian Colorado, Amerika Serikat.

Kobaran api yang bergerak cepat membakar di Boulder County, utara Denver. Gubernur Jared Polis menyebutnya sebagai "keajaiban Malam Tahun Baru" bahwa tidak ada kematian yang dilaporkan.

Sekitar 30.000 orang di kota Louisville dan Superior diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka pada hari Kamis.

Keadaan darurat telah diumumkan.

"Itu dalam sekejap mata. Ini adalah bencana dalam gerakan cepat, semua dalam setengah hari," kata Gubernur Polis dalam konferensi pers pada hari Jumat.

"Hampir 1.000 rumah hilang," tambahnya sebagaimana dikutip dari BBC, Sabtu (1/1/2022).

Angin hingga 105 mph (169 km / jam) meniup api di seluruh wilayah di tengah kekeringan bersejarah.

Sementara kebakaran sebelumnya di Colorado telah terjadi di daerah pedesaan, kobaran api terbaru ini terjadi di bagian yang lebih pinggiran kota negara bagian.

Kebakaran hari Kamis, bernama Marshall Fire dan Middle Fork Fire, datang relatif terlambat di musim ini.

Setidaknya beberapa dipicu ketika saluran listrik digulingkan oleh angin kencang, dan mereka dengan cepat menjadi kebakaran hutan paling merusak dalam sejarah modern negara bagian itu.

Para ahli mengatakan bahwa kebakaran hutan di Amerika Utara bagian barat telah tumbuh lebih intens dalam beberapa tahun terakhir.

"Ini adalah komunitas kami sehingga untuk menontonnya terbakar begitu cepat, begitu tak terduga, adalah sesuatu yang kami perjuangkan untuk dipahami," kata Gubernur Polis, yang menambahkan bahwa Presiden Joe Biden telah menelepon untuk mengatakan dia akan menandatangani deklarasi darurat federal.