Sukses

Ibu di AS Serahkan Anak ke Polisi Usai Jambret Wanita Tua

Anak dari ibu tersebut berusaja menjambret seorang wanita tua.

Liputan6.com, St. Paul - Seorang ibu di Amerika Serikat menyerahkan anaknya sendiri ke polisi. Perempuan itu melihat di CCTV bahwa anaknya menjadi jambret.

Dilaporkan Fox 9, Sabtu (1/1/2021), pelaku adalah anak muda bernama Isaiah Jamal Foster (18). Ia tertangkap kamera berusaha menjambret tas dari wanita berusia 81 tahun pada Kamis pekan lalu di St. Paul, Minnesota.

Ternyata, aksi dari Isaiah ketahuan oleh ibunya sendiri setelah melihat videonya dari saudara. Akhirnya sang ibu melaporkan anaknya ke polisi.

"Saya 100 persen yakin itu dia," ujar sang ibu. Ia mengenali anaknya dari jaket yang dipakai.

Pasalnya, Foster juga pernah menjadi tersangka karena masalah pencurian mobil pada 28 Desember lalu, dan ia memakai jaket yang sama. 

Sang ibu berkata sempat berdoa sebelum memutuskan untuk menyerahkan anaknya ke aparat, dan mengatakan bahwa ia tidak membesarkan anaknya untuk bertindak seperti itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Kronologi

Korban dari upaya penjambretan itu adalah Judith Stuthman. Ia dijambret di toko obat Walgreen.

Judith berkata dirinya menolak pasrah jika barangnya dijambret.

"Apa yang berada di kepala saya adalah 'dia tidak akan merenggut tas saya,'" ujarnya.

Kejadian itu berlangsung sangat cepat. Judith mengaku tidak sadar bahwa tangannya menahan diri di pintu Walgreen. Untungnya, tali tas itu terikat di pinggangnya, sehinga si penjambret kesulitan.

Judith berhasil mencegah penjambretan, namun ia terjatuh hingga tak sadar diri dan dilarikan ke rumah sakit.

3 dari 3 halaman

Simpati ke Ibu Korban

Judith sempat dilarikan ke rumah sakit dan ia menderita patah pinggul. Akibatnya, ia harus memakai alat bantu jalan.

Tak hanya itu, ia menderita pendarahan otak dan gegar otak saat berusaha mencegah si jambret.

Ketika mengetahui ibu korban menyerahkan pelaku, Judith memberikan simpatinya kepada keadaan emosional ibu pelaku.

"Terima kasih kepadanya, tetapi itu pasti juga menyebabkan trauma kepadanya juga," ucapnya.