Liputan6.com, Washington, DC - Twitter telah secara permanen mencekal akun milik anggota DPR AS, Marjorie Taylor Greene. Politisi dari negara bagian Georgia itu dinilai berkali-kali melanggar kebijakan misinformasi COVID-19.
Marjorie Taylor Greene adalah politisi yang kontroversial. Ini bukan pertama kalinya ia memicu kontroversi dengan pendapat-pendapatnya.
Berdasarkan laporan NPR, Senin (3/1/2022), Twitter berkata secara jelas memiliki aturan pencekalan permanen bagi orang yag berulang ulang.
Advertisement
Baca Juga
Pada Sabtu lalu, Greene sempat membuat thread di Twitter tentang kebijakan kesehatan masyarakat selama pandemi. Ia mengkritik berbagai kebijakan-kebijakan tersebut.
Akun resmi Marjorie sebagai pejabat pemerintah masih aktif.
Usai dicekal akibat menyebar hoaks, ia merilis pernyataan resmi bahwa Twitter merupakan musuh Amerika Serikat.
"Twitter adalah musuk Amerika dan tak bisa menerima kebeneran," ujarnya.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hoaks COVID-19 di Indonesia Sepanjang 2021
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus melakukan tindakan terhadap hoaks seputar Covid-19, sebagai upaya untuk meredam peredaran informasi palsu tentang penyakit tersebut.
Dikutip dari situs resmi Kominfo, Minggu (2/1), dalam sepanjang 2021 selama satu tahun sebanyak 5.161 hoaks telah dihapus dari 5.326 hoaks seputar Covid-19 yang tersebar di media sosial.Â
Kominfo paling banyak menghapus hoaks seputar Covid-19 di Facebook mencapai 4.496 unggahan dari 4.625 sebaran. Terbanyak kedua, intansi tersebut menghapus hoaks seputar Covid-19 yang beredar di Twitter sebanyak 561 unggahan dari 572 sebaran hoaks.
Hoaks seputar Covid-19 yang beredar di YouTube menjadi paling banyak ketiga yang dihapus Kominfo sebanyak 54 unggahan dari 55 sebaran hoaks yang disebar dari platform berbagi video tersebut.
Kominfo juga menghapus hoaks Covid-19 di Istagram, sebanyak 39 dari 49 sebaran unggahan hoaks Covid-19. Berikutnya adalah TikTok, sebanyak 11 unggahan hoaks seputar Covid-19 telah dihapus Kominfo dari 25 sebaran.
Sebaran hoaks seputar Covid-19 yang terus meningkat harus diwaspadai, agar kita tidak dirugikan karena mempercayai informasi palsu.
Cek Fakta Liputan6.com pun terus melakukan penelusuran informasi seputar Covid-19. Hasilnya sebagian informasi terbukti tersebut hoaks, simak kumpulan hoaks tersebut di sini.
Advertisement