Liputan6.com, Kabul - Sejumlah demonstran di ibu kota Kabul hari Minggu (2/1) menyerukan masyarakat internasional untuk mengakui pemerintahan Taliban.
Abubakar Zaland, salah seorang penyelenggara demonstrasi itu, mengatakan “para demonstran ingin agar pemerintah saat ini diakui. Pemerintah ini seharusnya diakui dunia karena ini pemerintahan Afghanistan.”
Advertisement
Taliban mengambilalih negara itu pada pertengahan Agustus setelah menyapu bersih Angkatan Bersenjata Afghanistan dan memaksa pemerintah yang didukung Barat untuk mundur, demikian dikutip dari VOA Indonesia, Senin (3/1/2022).
Belum ada negara yang secara resmi mengakui rezim baru itu karena rekam jejak kelompok militan itu sebelumnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kekuasaan Taliban
Associated Press melaporkan ketika Taliban terakhir kali menguasai Afghanistan hampir 20 tahun lalu, mereka melarang perempuan dan anak perempuan untuk mendapat pendidikan dan ikut terlibat dalam kehidupan publik, mewajibkan laki-laki memelihara janggut dan sholat, melarang olahraga dan hiburan, serta mengeksekusi orang yang dinilai bersalah di depan umum.
Tetapi pejabat pemerintah Taliban saat ini mengatakan mereka akan menerapkan aturan berbeda, termasuk pada akhirnya mengijinkan semua anak perempuan untuk bersekolah.
Taliban juga telah meminta masyarakat internasional untuk mencairkan dana pemerintah yang dibekukan sejumlah negara – termasuk Amerika – agar dapat membantu mencegah terjadinya bencana kemanusiaan.
Advertisement