Liputan6.com, Johannesburg - Kebakaran yang dipicu oleh sambaran petir telah menghancurkan sebuah bangunan pariwisata di sebuah desa Afrika Selatan, tempat ikon anti-apartheid Nelson Mandela lahir, keluarganya mengumumkan pada Minggu 9 Januari 2022.
The Mvezo Welcome Centre yang terbakar masih dalam pembangunan dan akan berfungsi sebagai titik kontak awal bagi wisatawan, dengan meja informasi, toko, dan restoran.
Baca Juga
"The Mvezo Welcome Centre itu pada hari Sabtu disambar petir… dan atap jeraminya terbakar yang mengakibatkan kehancuran total”, kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh cucu tertua Mandela, Mandla Mandela seperti dikutip dari AFP Senin (10/1/2022).
Advertisement
Foto yang dibagikan di media sosial menunjukkan atap jerami dilahap api.
"Ini adalah peristiwa alami dan tidak ada permainan kotor atau penyebab lain yang dicurigai," kata Mandela, seorang anggota parlemen yang juga kepala desa Mvezo, tempat kelahiran mendiang Mandela.
Mvezo berada di provinsi Eastern Cape di mana lima orang tenggelam dalam banjir akibat hujan deras pada hari Sabtu.
Mandela terpilih sebagai presiden pertama Afrika Selatan yang demokratis pada Mei 1994 dan menjabat hingga Juni 1999.
Dia meninggal pada usia 95 tahun pada 2013.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kebakaran Usai Lelang Kunci Sel Penjara Nelson Mandela Ditangguhkan
Bangunan The Mvezo Welcome Centre, yang berada pada “tahap konstruksi lanjutan” didanai oleh penyelenggara lotere nasional.
Kebakaran terjadi, hanya beberapa hari setelah rencana pelelangan kunci sel penjara yang pernah menahan Mandela ditangguhkan atas permintaan pemerintah.
Sejatinya hasil penjualan ditargetkan untuk pembangunan Mandela Memorial Garden di Qunu, sekitar 20 kilometer (12 mil) jauhnya, tempat mantan presiden Afsel itu dimakamkan.
Advertisement