Liputan6.com, Nur-Sultan - China mendukung pasukan Rusia yang dikerahkan ke Kazakhstan untuk membantu memadamkan kerusuhan, kata Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi kepada Menlu Sergei Lavrov pada Senin (10/1) malam.
Dalam panggilan telepon yang diadakan antara kedua pihak dan dirangkum oleh media pemerintah China, Wang mengatakan bahwa China mendukung penilaian presiden Kazakhstan bahwa sumber kerusuhan berkaitan dengan aktivitas teroris.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (11/1/2022), Wang menambahkan bahwa China dan Rusia harus "menentang kekuatan eksternal yang mengganggu urusan internal negara-negara Asia Tengah".
Wang juga ingin mencegah adanya "revolusi warna" dan "tiga kekuatan jahat" yang menyebabkan kekacauan.
China mendefinisikan "tiga kekuatan jahat" sebagai ekstremisme agama, pemisahan diri teritorial dan terorisme kekerasan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Samakan Aktivitas Terorisme di Xinjiang
Wang juga menggambarkan mereka sebagai penyebab di balik ketidakstabilan di provinsi Xinjiang, China.
Gedung-gedung pemerintah di Kazakhstan sempat direbut atau dibakar di beberapa kota pekan lalu karena protes damai yang awalnya menentang kenaikan harga bahan bakar berubah menjadi kekerasan.
Pasukan diperintahkan untuk menembak, membunuh serta memadamkan pemberontakan di seluruh negeri.
Pihak berwenang menyalahkan kekerasan itu pada "ekstremis", termasuk militan yang dilatih asing.
Advertisement