Sukses

Dugaan Penipuan NFT Terjadi Lagi, Kerugian Capai Rp 18,5 Miliar

Pengedar NFT bernama Frosties mendadak hilang. Harga produk-produknya kini jatuh.

Liputan6.com, Jakarta - Frosties NFT menarik perhatian karena diduga melakukan penipuan dengan modus tarik karpet (rug pull) pada awal 2022. Setelah berhasil menjual ribuan produk NFT, pihak Frosties hilang dari media sosial. 

Rug pull adalah taktik tipu-tipu yang mengandalkan sensasi media sosial, membuat harga naik, kemudian meninggalkan proyek tersebut.

Menurut laporan Business Insider, Jumat (14/1/2021), pihak Frosties diperkirakan telah meraup hampir US$ 1,3 juta (Rp 18,5 miliar). Setelah ia menghilang, floor price produknya langsung jatuh hingga nyaris nol.

Bila melihat profilnya situs OpenSea, Frosties memiliki sekitar 8.900 item dan 2.600 pemilik. 

Situs berita keuangan digital Blockworks melaporkan sebelumnya NFT itu memiliki rata-rata floor price 0,04 ether (US$ 121 atau Rp 1,7 juta). Kini, harga floor price hanya 0,001.

Uang sekitar US$ 1,3 juta itu juga telah ditarik dari dompet digital pihak investor. Investor Frosties kini merasa bingung dan galau. Salah satu korban bahkan ada yang investasi hingga ribuan dolar (puluhan juta rupiah.)

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Pertama pada 2022

Business Insider menyebut aksi Frosties adalah yang pertama pada 2022. Meski demikian, para penggemar tokoh es krim Frosties berusaha membangkitkan kembali Frosties tanpa kreator originalnya.

Pada Oktober 2021, ada aksi penipuan NFT serupa yang melibatkan proyek bernama Iconics. 

Pihak Iconics menjanjikan memberikan produk seni yang menarik. Awalnya, ia memamerkan contoh proyeknya dulu, namun menghilang bersama dengan uang investor.

Akun Twitter dan server Discord milik Iconics juga ditutup. 

Situs Cryptoslate menyebut saat itu kerugian investor mencapai US$ 130 ribu.

(US$ 1: Rp 14.279)

3 dari 3 halaman

Infografis 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar