Liputan6.com, Tepi Barat - Puluhan pemrotes Palestina terluka pada Jumat (14/1) dalam bentrokan dengan tentara Israel di dekat dua kota di Tepi Barat utara, kata petugas medis dan saksi mata.
Petugas medis Palestina mengatakan bahwa setidaknya 15 demonstran terluka akibat tembakan logam berlapis karet.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari laman Xinhua, Sabtu (15/1/2022) sementara itu puluhan mengalami kondisi lemas setelah mereka menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh tentara Israel di dekat Nablus dan Qalqilya.
Saksi mata Palestina mengatakan, bentrokan pecah antara puluhan demonstran dan tentara Israel setelah Palestina mengorganisir dua protes mingguan terhadap perluasan pemukiman Israel baru-baru ini dan penyitaan tanah di Tepi Barat.
Mereka mengatakan bahwa bentrokan itu sengit di desa Beit Dajan di sebelah timur Nablus, dan bahwa orang-orang Palestina melemparkan batu ke arah tentara, yang menembakkan tembakan karet dan tabung gas air mata untuk membubarkan mereka.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Belum Ada Tanggapan dari Israel
Sementara itu, enam warga Palestina lainnya terluka oleh tembakan logam berlapis karet yang ditembakkan oleh tentara Israel selama protes di desa Kafr Qaddum di timur Qalqilya.
Belum ada tanggapan segera dari tentara Israel di dekat dua kota di Tepi Barat.
Pada Jumat (14/1), Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rakyat Palestina memiliki hak untuk membela diri dan mendapatkan hak mereka yang sah untuk menentukan nasib sendiri dan mendirikan negara Palestina merdeka mereka di perbatasan tahun 1967.
Israel telah menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur, yang diklaim oleh Palestina, sejak perang Timur Tengah 1967.
Advertisement