Sukses

Salju Selimuti Gurun Sahara Lagi, Kelima Kali dalam 42 Tahun

Salju telah mengendap di pasir Gurun Sahara setelah suhu turun di bawah titik beku, menyelimuti bukit pasir dalam fenomena langka di gurun terbesar di dunia, yang memiliki suhu 136,4F (58 derajat Celcius).

Liputan6.com, Ain Sefra - Gurun Sahara turun salju lagi. Es menyelimuti bukit pasir dalam fenomena gurun yang langka setelah suhu turun dalam semalam.

Salju telah mengendap di pasir Gurun Sahara setelah suhu turun di bawah titik beku, menyelimuti bukit pasir dalam fenomena langka di gurun terbesar di dunia, yang memiliki suhu 136,4F (58 derajat Celcius).

Mengutip Daily Mail, Rabu (19/1/2022), fotografer Karim Bouchetata menangkap gambar menakjubkan dari salju dan es di Kota Ain Sefra di barat laut Aljazair Selasa 18 Januari.

Tingkat merkuri di kota Aljazair saat ini anjlok ke -2 derajat Celcius (28F).

Es menciptakan pola yang menakjubkan di pasir setelah daerah itu melihat percikan salju turun secara tak terduga.

Debu salju adalah kelima kalinya dalam 42 tahun di kota itu terlihat salju. Kejadian sebelumnya pada 1979, 2016, 2018 dan 2021.

Ain Sefra - dikenal sebagai The Gateway to the Desert - berada sekitar 3.000 kaki di atas permukaan laut dan dikelilingi oleh Pegunungan Atlas.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Gurun Sahara Bisa Hijau dalam 15.000 Tahun

Gurun Sahara menutupi sebagian besar Afrika Utara dan telah mengalami perubahan suhu dan kelembapan selama beberapa ratus ribu tahun terakhir.

Meskipun Sahara sangat kering di sana, diperkirakan akan kembali hijau dalam waktu sekitar 15.000 tahun.

Tahun lalu, unta terlihat dikelilingi salju saat Afrika Utara dicengkeram oleh suhu ekstrem di musim panas dan musim dingin.

3 dari 3 halaman

Infografis 4 Cara Tampil Menawan Saat Foto Pakai Masker Cegah COVID-19