Liputan6.com, Balikpapan - Kecelakaan fatal di Balikpapan menewaskan empat orang pengendara di jalanan. Penyebab kecelakaan Balikpapan adalah truk dengan rem blong, sehingga menyeruduk pengendara.Â
Pada sebuah video yang beredar, tampak seorang korban berpakaian kuning yang terhempas ke sisi jalan yang berlawanan.Â
Advertisement
Baca Juga
Ketika ia terguling, mobil di depannya hancur, dan bagian-bagiannya berserakan ke arah korban itu.Â
Tak lama kemudian, tiang lampu di lokasi kecelakaan mulai oleng. Tiang itu terhantam mobil putih yang berada di sisi depan.Â
Tiang itu perlahan mulai jatuh dan nyaris menimpa korban berpakaian kuning. Untungnya, hal itu tidak terjadi.Â
Korban terlihat masih bergerak ketika video itu berakhir.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Truk ODOL Jadi Sorotan
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, menyoroti kecelakaan maut yang kembali terjadi di turunan perempatan Muara Rapak, Balikpapan Utara.
Insiden kecelakaan Rapak Balikpapan yang terjadi sekitar pukul 06.15 Jumat pagi ini, terlihat sebuah truk tronton bermuatan kontainer melaju kencang di turunan tanpa rem. Pada kejadian tersebut, sekitar 20 kendaraan roda dua maupun roda empat turut jadi korban.
Djoko menilai, catatan buruk ini jadi pertanda pemerintah masih abai terhadap kehadiran truk berlebih muatan atau over dimension overload (ODOL) di jalan raya dalam perkotaan.
"Pembiaran truk odol terlalu lama di jalan raya," ujar Djoko kepada Liputan6.com, Jumat (21/1/2022).
Berdasarkan pengalamannya saat beberapa kali ikut focus group discussion (FGD) atau rapat tentang truk ODOL, Djoko mengatakan, tampak Korlantas Polri kurang serius menindaki keberadaan kendaraan berlebih muatan.
"Korlantas harus turut serius menangani truk ODOL. Karena yang hadir hanya pejabat setara Eselon IV," seru dia.
Advertisement