Sukses

Ledakan Bom Mobil di Pusat Kota Kolombia, 1 Orang Tewas

Menurut laporan awal, orang yang tewas akibat ledakan bom itu tampaknya adalah seorang penjaga ICA.

Liputan6.com, Saravena - Setidaknya satu orang tewas dan lima lainnya terluka akibat bom mobil di Kolombia, ketika baku tembak meletus di daerah Arauca selama seminggu.

Menurut laporan media lokal, "serangan teroris" terjadi di kotamadya Saravena, Arauca ketika sebuah bom mobil meledak di pusat kota.

Bom mobil dikatakan telah diledakkan di sebelah markas Joel Sierra Human Rights Foundation sekitar tengah malam pada Rabu, 19 Januari dan pada saat itu. Sementara baku tembak telah melanda kota selama seminggu.

Presiden Kolombia Iván Duque mengatakan: "Gelombang ledakan benar-benar menghancurkan markas besar ICA, merusak seluruh struktur gedung Héctor Alirio (kantor pusat setidaknya lima organisasi sosial) dan area makanan, bar, dan tempat tinggal juga terpengaruh.”

Menurut laporan awal, orang yang tewas akibat ledakan bom itu tampaknya adalah seorang penjaga ICA.

"Serangan bom mobil teroris di Saravena, Arauca, adalah salah satu yang tak diterima semua orang Kolombia. Polisi publik kami akan terus memperkuat kontrol teritorial di daerah itu untuk menyudutkan kelompok-kelompok bersenjata ini dan menjamin keselamatan penduduk," kata presiden di Twitter setelah serangan itu seperti dikutip dari euroweekly news, Sabtu (22/1/2022).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Baku Tembak

Sementara itu, suara tembakan terdengar di dekat Ecaaas Esp, perusahaan utilitas komunitas, yang juga diserang beberapa hari sebelumnya yang melukai tiga anak di bawah umur. Bahkan, pada Minggu, 16 Januari, Duque mengunjungi Arauca bersama pimpinan militer dan polisi untuk menilai situasi.

Namun, selama kunjungan ke ibu kota daerah, anggota ELN (Tentara Pembebasan Nasional) muncul bersenjatakan senapan di jalan-jalan Desa La Esmeralda, yang termasuk kotamadya Arauquita, dalam tindakan nyata untuk menguasai wilayah.

Sebagai akibat dari kekerasan yang pecah di daerah itu sejak awal tahun, Pemerintah telah mengirim dua batalion Angkatan Darat ke Arauca untuk memperkuat keamanan di “daerah-daerah kritis” di mana konfrontasi dan kerusakan publik telah terjadi, menurut Pertahanan Menteri Diego Molano.

Lebih dari 30 orang telah tewas tahun ini dalam perang antara ELN dan pembangkang FARC (Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia) di Arauca.

Video dari tempat kejadian menunjukkan tingkat kerusakan yang disebabkan oleh ledakan, dengan beberapa video juga menunjukkan personel militer di lokasi.

3 dari 3 halaman

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi COVID-19