Sukses

23 Awak Kapal Bantuan Australia ke Tonga Positif COVID-19

Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton mengatakan, 23 personel di kapal tersebut ternyata positif COVID-19.

Liputan6.com, Canberra - Puluhan kasus COVID-19 dilaporkan terjadi di antara awak kapal perang Australia dalam perjalanan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Tonga -- negara yang dilaporkan sejauh ini bebas COVID-19 kata pihak berwenang, Selasa (25/1).

Pihak berwenang di Tonga, yang dilanda letusan gunung berapi besar dan tsunami pada 15 Januari, telah meminta bantuan untuk dikirimkan tanpa kontak manusia di tengah kekhawatiran wabah COVID-19 akan menghancurkan negara kepulauan kecil Pasifik itu.

HMAS Adelaide yang berangkat dari Brisbane membawa perbekalan dalam jumlah besar, helikopter, peralatan pemurnian air, bantuan kemanusiaan tambahan, dan juga kontingen insinyur Angkatan Darat Australia, akan tiba di Tonga dalam beberapa hari.

Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton mengatakan, 23 personel di kapal tersebut ternyata positif COVID-19, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (25/1/2022).

"Kami akan bekerja dengan otoritas Tonga untuk menjaga kapal itu di laut untuk memastikan tidak ada ancaman dan jelas pemerintah Tonga sedang mendiskusikannya saat ini," kata Dutton kepada Sky News.

"Jelas mereka sangat membutuhkan bantuan tetapi mereka tidak menginginkan risiko COVID-19."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Pasokan Penting untuk Tonga

Dutton mengatakan bahwa HMAS Adelaide masih dalam perjalanan ke Tonga. Ada sekitar 600 awak kapal.

Pengiriman bantuan dari Australia dan Selandia Baru tiba di Tonga minggu lalu dengan pasokan penting, tetapi pengiriman barang dilakukan secara nirsentuh.

Satu penerbangan bantuan Australia terpaksa kembali ke pangkalan ketika kasus COVID-19 terdeteksi di tengah penerbangan.

Sebuah kapal bantuan Selandia Baru mendarat minggu lalu dan lebih banyak bantuan sedang dalam perjalanan melalui udara dan laut dari Selandia Baru, Jepang dan Inggris.

Perserikatan Bangsa-Bangsa, Palang Merah dan badan-badan bantuan lainnya di Tonga telah memperingatkan bahwa wabah COVID-19 di pulau itu akan menjadi bencana besar jika benar-benar terjadi.

Letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai memicu tsunami yang menghancurkan desa-desa dan resor dan memutus komunikasi bagi negara berpenduduk sekitar 105.000 orang tersebut. Tiga orang dilaporkan tewas, kata pihak berwenang.

3 dari 3 halaman

Infografis Tips Pilih Masker Medis Asli dan Aman Cegah COVID-19