Sukses

Penumpang Gelap di Roda Pesawat ke Belanda Sembunyi 11 Jam Selamat, Begini Kondisinya

Awak darat bandara yang pertama kali melihat sesuatu yang tampak seperti seseorang dan segera memberi tahu pihak berwenang.

Liputan6.com, Amsterdam - Pihak berwenang Belanda menemukan penumpang gelap bersembunyi di roda hidung pesawat kargo ketika mendarat di Bandara Schiphol Amsterdam, Belanda pada Minggu 23 Januari 2022 pagi.

Pria penumpang gelap itu diperkirakan telah bersembunyi selama lebih dari 11 jam sejak rencana berangkat dari Johannesburg, Afrika Selatan, menurut juru bicara di bandara Schiphol dan polisi.

Sementara ini individu itu belum diidentifikasi, para pejabat mengatakan dia diyakini berusia antara 16-35 tahun.

"Kami mengetahui bahwa seseorang ditemukan bersembunyi di pesawat kargo di platform kargo bandara, pagi ini," kata juru bicara Bandara Schiphol Willemeike Koster kepada CNN yang dikutip Selasa (25/1/2022).

Polisi Militer Kerajaan Belanda sedang menangani situasi tersebut, kata Koster.

Waktu penerbangan antara Johannesburg dan Amsterdam rata-rata sekitar 11 jam, dan jika penerbangan itu singgah di Kenya, perjalanannya akan menjadi beberapa jam lebih lama, menurut Polisi Militer Kerajaan Belanda.

Cargolux, maskapai kargo Luksemburg tempat penumpang gelap itu berada, menolak mengomentari berita tersebut sampai penyelidikan atas situasi tersebut selesai.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Begini Kondisi Penumpang Gelap Usai 11 Jam Sembunyi di Roda Pesawat

Awak darat bandara yang pertama kali melihat sesuatu yang tampak seperti seseorang dan segera memberi tahu pihak berwenang. Setelah mencapai tempat kejadian, polisi Belanda dan layanan darurat memastikan pria itu masih hidup tetapi dengan suhu tubuh rendah, kata juru bicara Polisi Militer Kerajaan Belanda Joanne Helmons.

"Kami terkejut menemukan pria ini, tetapi lebih terkejut lagi karena dia masih hidup setelah pesawat terbang lebih dari 10.000 [kilometer] dalam suhu yang sangat, sangat dingin," kata juru bicara Polisi Militer Kerajaan Belanda Joanne Helmonds kepada CNN.

Pria itu diberikan pertolongan dan kondisinya stabil di bandara, kemudian diangkut ke rumah sakit di Amsterdam, tambah Helmons.

"Ketika pria tersebut telah pulih dan dinyatakan sembuh oleh rumah sakit, dia kemudian akan diproses di Pusat Pencari Suaka (AZC) di mana statusnya akan ditentukan apakah dia memang mencari suaka," kata Helmons.

 

3 dari 3 halaman

Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan COVID-19 Varian Omicron