Liputan6.com, Yaounde - Korban tewas di stadion Kamerun bertambah menjadi delapan orang, sementara 50 lainnya dilaporkan mengalami luka-luka, demikian laporan dari CNN.
Insiden ini terjadi kala Kamerun yang menjadi tuan rumah Piala Afrika (Africa Cup of Nations /AFCON) pada Senin (24/1) malam, kata Naseri Paul Bea, gubernur Wilayah Tengah.
Advertisement
Baca Juga
Tragedi itu terjadi ketika para penggemar sepak bola mencoba masuk ke stadion tempat pertandingan penting antara Kamerun dan Komoro dimainkan.
Bea mengatakan "beberapa" orang lainnya terluka dan dilarikan ke rumah sakit di ibu kota Yaounde, demikian dikutip dari laman Xinhua, Selasa (25/1/2021).
Pihak berwenang khawatir jumlah korban tewas akibat insiden di ajang Africa Cup itu bisa meningkat.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tewas Terinjak-injak
Emmanuel Njomo yang menyaksikan insiden itu mengatakan kepada Xinhua bahwa lebih dari 1.000 orang mencoba menerobos pintu masuk stadion secara bersamaan.
"Semua orang tidak sabar dan ingin masuk ke stadion untuk menonton pertandingan yang sudah dimulai. Mereka mendorong pagar keamanan dan di situlah masalah dimulai," kata Njomo, seraya menambahkan bahwa beberapa anak dan wanita meninggal atau terluka saat terinjak-injak.
Stadion ini memiliki 60.000 kursi tetapi hanya dapat beroperasi pada kapasitas 80 persen karena pembatasan COVID-19.
Advertisement