Sukses

29 Januari 1976: Tragedi Ledakan 13 Bom Guncang West End London

Para petugas keamanan Inggris mengatakan, bom-bom itu kemungkinan ditanam pada siang hari dan dijadwalkan meledak pada malam hari.

Liputan6.com, London - Serangkaian bom meledak di West End London pada 29 Januari 1976 malam hari waktu setempat. Satu orang yang diyakini sebagai sopir taksi terluka.

Dikutip dari laman BBC, Sabtu (28/1/2022), sekitar 12 perangkat bom meledak, empat di antaranya berada di luar agen tenaga kerja dan satu ditemukan di department store Selfridge di Oxford Street, Inggris.

Sementara perangkat ke-13 ditemukan kemudian di toko kaset HMV.

Polisi mengatakan bom itu kecil, beratnya antara sekitar 3-5bl (1,2-2kg). Kala itu petugas mengatakan, terlalu dini untuk mengatakan siapa yang menanam bom, tetapi petugas anti-teroris sedang menyelidikinya.

Para petugas mengatakan, bom-bom itu kemungkinan ditanam pada siang hari dan dijadwalkan meledak pada malam hari.

Sopir taksi terluka dalam ledakan di persimpangan Foubert's Place dan Kingly Street. Seorang pekerja juga dilaporkan terperangkap di ruang bawah tanah sebuah toko di Duke Street setelah sebuah bom meledak. Dia diselamatkan oleh polisi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Pencarian Lebih Banyak Perangkat Lain

John Jenkins, seorang saksi mata berkata: "Ada ledakan keras dan banyak asap di jalan. Saya diberitahu bahwa sebuah bom meledak di dalam kotak surat."

Saksi lain mengatakan kepada BBC: "Kami mendengar ledakan yang sangat keras dan beberapa wanita tua berteriak dari belakang sana. Hanya itu yang kami dengar, kami jatuh dari tempat tidur dan turun untuk melihat apa yang terjadi."

Petugas membersihkan daerah itu segera setelah ledakan. Sebagian besar Oxford Street tetap tutup hampir sepanjang hari, sementara pencarian lebih banyak perangkat terus berlanjut.