Sukses

Israel dan Uni Emirat Arab Khawatir dengan Nuklir Iran

Hubungan bilateral Israel dan Uni Emirat Arab semakin dekat, terutama terkait nuklir Iran.

Liputan6.com, Abu Dhabi - Uni Emirat Arab dan Israel sepakat memperkuat kerja sama kawasan terkait masalah nuklir Iran. Hal ini karena ada pihak-pihak yang ingin membangkitkan kesepakatan nuklir Iran. 

Dilaporkan Arab News, Senin (31/1/2022), masalah ini dibahas Presiden Israel Isaac Herzog dalam kunjungan bilateral perdana ke UEA. Ia bertemu Pangeran Mohammed bin Zayed (MbZ) dari Abu Dhabi.

Kedua negara itu mengaku khawatir terhadap Iran dan sekutunya di kawasan, seperti Houthi.

Selama dua pekan terakhir, UEA menjadi sasaran serangan drone Houthi. Israel menegaskan dukungan kepada UEA.

"Kami secara keseluruhan mendukung kebutuhan keamanan anda dan kami mengecam dalam segala bentuk dan bahasa terkait serangan apapun terhadap kedaulatan anda yang dilakukan kelompok-kelompok teroris," ujar Presiden Herzog.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Pasukan Teroris Membuat Kawasan Tak Stabil

Dalam pernyataannya, Pangeran MBZ menyebut Israe dan UEA memiliki pandangan serupa terkait bahaya dari pihak-pihak yang mengancam stabilitas dan kedamaian kawasan.

"Terutama yang berasal dari pasukan milisi dan teroris," ujarnya.

Penguasa Abu Dhabi itu juga menegaskan sedang mencari jalan untuk terus memperkuat kerja sama antara UEA-Israel.

"Kami mendiskusikan hubungan-hubungan bilateral, isu-isu kawasan yang menjadi kepentingan bersama, dan pentingnya mengeksplorasi peluang-peluang lebih jauh untuk membangun jembatan kerja sama dan persahabatan antara dua negara kita," jelas Pangeran MbZ melalui Twitter.